156 mahasiswa Universitas PGRI Semarang akan menjalani masa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) semester gasal 2017/2018 di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah selama 45 hari mendatang.
“156 mahasiswa merupakan hasil seleksi dari lebih dari 500 mahasiswa yang mengikuti seleksi untuk mengikuti KKN – PPM kali ini,” kata Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi S. MHum saat memberikan pembekalan KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan masyarakat di Gedung Pusat 7 Universitas PGRI Semarang (5/7).
Setiap mahasiswa yang mengikuti KKN PPM tidak hanya praktek mengajar disekolah saja tetapi juga memiliki tugas khusus untuk lebih memberdayakan potensi di daerah yang menjadi tujuan penempatan mahasiswa diantaranya memberikan pendampingan untuk pengelolaan perekonomian masyarakat dengan didampingi 3 orang Dosen pendamping di setiap lokasi KKN PPM .
“Sesuai dengan proposal rencana yang diajukan dan telah disetujui Kemenristekdikti maka KKN PPM ini di laksanakan di 4 daerah,” ungkap Muhdi.
Adapun daerah yang ditetapkan untuk pelaksanakan KKN yakni kota Semarang, kab. Semarang, kab. Grobogan dan kab. Kendal dengan mengusung tema yang berbeda di setiap daerah.
“Setiap mahasiswa peserta KKN bukan hanya praktek mengajar di sekolah saja tetapi setelah mengajar mereka akan bersama masyarakat akan menggarap berbagai program penberdayaan masyarakat,” Tegas rektor.
Tema pemberdayaan yang disiapkan diantaranya pengembangan desa agrowisata berbasis lingkungan di desa sepakung banyubiru kab. Semarang, budidaya udang Vannamei di Mororejo kab. Kendal, budidaya itik pedaging di desa Anggaswangi kab. Grobogan dan kampung KB di kel. Muktiharjo kidul kota Semarang.
“semua program yang akan dilaksanakan akan mendatangkan nilai tambah bagi masyarakat khususnya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” tutup rektor. (shs)
