Semarang, UP Radio – Jawa Tengah mengalami kenaikan volume impor berbagai komoditas pada periode Januari hingga Desember 2017 hingga mencapai 20,97 persen dibanding voleme impor tahun sebelumnya (2016).
“Secara komulatif, nilai impor Jateng sepanjang 2017 mencapai 10.658,68 juta dolar AS atau naik 20,97 persen ketimbang nilai impor sepanjang 2016 yang sebesar 8.811,05 dolar AS,” ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jateng Sri Herawati, di Semarang (15/1).
Menurut Sri Herawati Negara Importir terbesar ke Jateng yaitu Tiongkok dengan total impor senilai 2.701,63 juta dolar AS, Arab Saudi sebesar 1.701,37 juta dolar AS dan Malaysia dengan nilai impor sebesar 785,57 juta dolar AS.
“Selama periode 2017, kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 48,68 persen terhadap total impor Jateng. Dimana produk komoditas impor terbesar merupakan bahan baku penolong untuk industri,” imbuh Sri.
Kenaikan total Impor ini juga dibarengi dengan kenaikan total ekspor Jawa Tengah sebesar 11,21 persen atau senilai 5.389,14 juta dollar AS. Data BPS Jawa Tengah menyebutkan Nilai eksport Jateng terbesar dengan negara tujuan ke Amerika Serikat mencapai angka 147,13 juta dolar AS, disusul Jepang sebesar 64,51 juta dolar AS, dan Tiongkok dengan nilai ekspor 40,48 juta dolar AS.
“Komoditas tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam barang hasil pabrik merupakan komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi dari Jawa Tengah,” tambahnya. (shs)