Semarang, UP Radio – Selama tahun 2018, Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang menerima 756 keluhan dan saran dari warga. Keluhan tersebut diterima baik melalui call center 1-5000-94 dan media sosial yang dikelola Pemkot Semarang.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti mengatakan, pada tahun 2017 Trans Semarang juga menerima 670 keluhan dan saran.
“Keluhan diperoleh dari 7 koridor yang saat ini telah beroperasil. Yakni Koridor 1 Mangkang-Penggaron, Koridor 2 Ungaran-Terboyo, Koridor 3 Pelabuhan-Elizabeth, Koridor 4 Cangkiran-Tawang, Koridor 5 Meteseh-Bandara, Koridor 6 UNDIP-UNNES, koridor 7 Genuk-USM-Balai Kota, ditambah dengan koridor Bandara (yang beroperasional mulai pukul 18.00-24.00),” katanya (29/1/2019).
Keluhan dan saran yang masuk dikelompokkan menjadi beberapa klasifikasi, antara lain armada tidak merapat shelter (49 aduan), pelayanan driver (171), kondisi bus (97), kondisi shelter (77), interval waktu pelayanan (28), pelayanan petugas (88), tiket (26), jalur tidak sesuai (2), komplain rute (44), komplain penumpang penuh dan lainnya.
Ade menuturkan, keluhan dan saran dari pengguna jasa diperlukan untuk terus memperbaiki pelayanan BRT Trans Semarang.
“Ini akan memotivasi kami untuk terus berbenah. Selama tahun 2018 sebanyak 30 driver yang tidak dapat memberikan pelayanan maksimal saat operasional armada, baik ngebut, menerobos lampu merah, tidak disiplin, juga telah kami keluarkan,” ujarnya. (ksm)