RBP 2025 Berhasil Himpun Dana Pendaftaran Rp 612 Juta yang Didonasikan untuk Tiga Desa di Borobudur

Magelang, UP Radio – Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menghadirkan program edukatif dan inspiratif bertajuk “Rupiah Borobudur Playon (RBP) 2025: Lari untuk Berbagi” yang diselenggarakan di kawasan Taman Lumbini dan Plaza Beringin, Candi Borobudur, pada tanggal 26–27 Juli 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah, antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno; Asisten Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra; serta Kepala KPw BI Bank Indonesia se-Jawa Tengah dan DIY; Kepala OJK Regional Jawa Tengah, jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Wali Kota dan Bupati di wilayah Jawa Tengah, serta pimpinan perbankan dan lembaga jasa keuangan di tingkat regional.

Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) propinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menyatakan, RBP telah menjadi event tahunan dan masuk ke dalam agenda Sport Tourism Provinsi Jawa Tengah.

[the_ad id="40097"]
Advertisement

“Event ini mengedepankan misi edukatif untuk memperkuat literasi masyarakat mengenai Cinta, Bangga, Paham Rupiah; memperluas sistem pembayaran digital dan pelindungan konsumen, serta mendukung pemberdayaan UMKM, pengembangan sport tourism, promosi pariwisata, dan aksi sosial dalam satu rangkaian program yang menyeluruh,” kata Rahmat, di pelataran Candi Borobudur, Minggu (27/7/2025).

Dalam gelaran tahun ini, panitia juga berhasil menghimpun dana dari pendfataran peserta RBP 2025 senilai Rp 613 juta yang selanjutnya didonasikan kepada tiga desa di sekitar kawasan Borobudur.

Donasi ini merupakan bentuk nyata dari semangat kolaborasi antara Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menghadirkan kegiatan yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.

“Seluruh uang pendaftaran dari peserta, yang jumlahnya mencapai sekitar 4.000 orang, kami kembalikan untuk masyarakat dalam bentuk donasi. Totalnya mencapai Rp612 juta dan akan kami serahkan ke tiga desa terdekat,” jelas Rahmat.

Rahmat menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar lari santai, tetapi menjadi platform inklusif yang menggabungkan olahraga, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Dengan semangat “dari masyarakat untuk masyarakat”, BI berharap donasi ini dapat mendukung pengembangan fasilitas publik maupun kegiatan sosial-ekonomi di desa-desa penerima manfaat.

Sementara Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah, Sudjarwanto Dwiatmoko, menilai, kegiatan RBP merupakan event yang bisa menjadi alat bantu percepatan pembangunan desa.

“Kita ingin agar event semacam ini tidak hanya ramai di lokasi, tapi juga meninggalkan jejak kebaikan. Dengan donasi ini, kami berharap desa penerima bisa menggunakannya untuk fasilitas yang bermanfaat langsung bagi warganya,” ungkap Sudjarwanto.

Selain penyaluran donasi, acara yang digelar di kawasan Borobudur ini juga diisi dengan pameran UMKM, literasi keuangan, edukasi cinta rupiah, serta promosi pembayaran digital berbasis QRIS.

Sujarwanto menegaskan Pemprov Jatteng bersama BI akan berencana memperluas dampak kegiatan ini dengan menggabungkannya bersama Borobudur Marathon dalam satu rangkaian besar sport tourism tahunan. (shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement