Semarang, UP Radio – Minum delapan gelas air putih sehari ternyata memiliki khasiat yang sangat besar bagi orang yang tengah menjalankan diet menurunkan berat badan. Diet ekstrim minum air putih (water fasting) kini menjadi salah satu tren diet yang ramai dibicarakan.
Metode ini dilakukan dengan tidak mengonsumsi makanan atau minuman apa pun selain air putih selama periode tertentu.
Konsepnya sederhana: tanpa asupan kalori, tubuh akan memanfaatkan cadangan energi yang ada untuk bertahan. Air putih dipilih bukan hanya karena nol kalori, tetapi juga karena manfaatnya yang telah lama terbukti bagi kesehatan.
Menariknya, water fasting disebut-sebut punya sejumlah manfaat yang menggiurkan:
- Lawan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
Studi menunjukkan metode ini mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, dua biang kerok penyakit jantung. Lebih jauh, pola makan tanpa asupan ini juga dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. - Turunkan Risiko Diabetes
Tanpa gula dari makanan dan minuman, risiko diabetes ikut menyusut. Water fasting bahkan bisa meningkatkan sensitivitas insulin, hormon pengatur gula darah, sehingga kadar gula tetap stabil. - Tekanan Darah Lebih Terkontrol
Pada penderita hipertensi, water fasting di bawah pengawasan medis terbukti efektif. Studi mencatat, 82–90% peserta mengalami penurunan tekanan darah setelah menjalani metode ini selama 10–14 hari.
Meski terdengar menjanjikan, pakar gizi mengingatkan bahwa water fasting bukan untuk semua orang. Bagi sebagian orang, metode ini dapat memicu risiko kesehatan jika dilakukan sembarangan. Kuncinya adalah disiplin, pemantauan medis, dan tidak memaksakan diri.
