Semarang, UP Radio – Kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala khusus pada penderitanya. Kondisi ini baru disadari ketika sudah menimbulkan komplikasi serius, seperti serangan jantung atau stroke.
Secara medis, kolesterol tinggi terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi nilai normal. Jika tidak dikendalikan, penumpukan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, risiko penyakit jantung koroner, aterosklerosis, angina, hingga stroke akan meningkat.
Biasanya, gejala baru muncul setelah plak kolesterol terbentuk dan mengganggu aliran darah. Beberapa tanda yang patut diwaspadai antara lain:
- Dada terasa nyeri, Nyeri dada bisa menjadi salah satu gejala komplikasi kolesterol tinggi. Plak pada dinding arteri menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang sehingga memicu rasa sakit atau tekanan di dada.
- Disfungsi ereksi, Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi juga dapat menghambat aliran darah ke penis, sehingga menimbulkan disfungsi ereksi pada pria.
- Xanthoma, Xanthoma adalah benjolan kecil berwarna kekuningan akibat penumpukan lemak di bawah kulit. Umumnya muncul di persendian, seperti lutut dan siku. Selain kolesterol tinggi, kondisi ini juga dapat dipicu oleh diabetes, hipotiroidisme, sindrom nefrotik, maupun gangguan hati.
- Xanthelasma, Plak berwarna kuning yang muncul di sekitar kelopak mata ini juga merupakan tanda kadar kolesterol terlalu tinggi.
