Wamentan Dorong Petani dan Peternak Jadi Pemain Kunci di Ekosistem Ekonomi Haji

Jakarta, UP Radio – Sektor pertanian Indonesia berpeluang besar menembus pasar global lewat jalur yang mungkin belum banyak dilirik: ekosistem ekonomi haji dan umrah.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menilai, jutaan jamaah Indonesia yang berangkat setiap tahun bisa menjadi pintu masuk bagi produk pertanian dan peternakan nasional untuk naik kelas.

Menurut Mas Dar , potensi ekonomi di balik penyelenggaraan ibadah haji dan umrah selama ini belum tergarap maksimal. Padahal, di balik ritual keagamaan tersebut terdapat rantai pasok besar yang bisa melibatkan para petani dan peternak tanah air.

[the_ad id="40097"]
Advertisement

“Ekosistem ekonomi haji bukan hanya tentang keberangkatan jamaah, tapi juga tentang bagaimana kegiatan ini bisa menggeliatkan ekonomi petani dan peternak kita,” ujar Sudaryono.

Ia mencatat, setiap tahun terdapat lebih dari 200 ribu jamaah haji dan sekitar 2,5 juta jamaah umrah asal Indonesia. Angka tersebut, katanya, merupakan pasar potensial bagi produk pangan lokal, mulai dari beras, daging, hingga olahan rempah, jika dikelola dengan strategi yang tepat.

Untuk itu, Kementerian Pertanian berencana membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Ekonomi Haji, yang akan memetakan peluang bisnis sekaligus merancang langkah strategis agar sektor pertanian bisa terlibat langsung dalam rantai pasok kebutuhan jamaah.

“Pokja ini akan merumuskan rekomendasi konkret, termasuk kerja sama lintas negara untuk penyediaan bahan baku makanan bagi jamaah haji dan umrah,” jelasnya.

Sudaryono menegaskan, kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah Arab Saudi, menjadi kunci agar produk lokal bisa menembus pasar konsumsi jamaah haji.

“Kita tidak hanya bicara pasokan domestik, tapi juga negosiasi internasional agar produk pangan Indonesia punya tempat di sana,” tandasnya.

Sebagai putra petani asal Grobogan, Jawa Tengah, Mas Dar mengaku ingin memastikan para pelaku pertanian di Indonesia tak hanya menjadi penonton, tetapi juga pemain utama dalam menggerakkan ekonomi berbasis ibadah ini.(jak)

[the_ad id="40099"]
Advertisement