LPPM UPGRIS Gelar ICESRE ke-8, Transformasi Digital Pendidikan dan Ilmu Sosial

Semarang, UP Radio – Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) baru-baru ini kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan riset global melalui penyelenggaraan tahunan The 8th International Conference on Education and Social Science Research (ICESRE 2025).

Konferensi internasional yang prestisius ini diselenggarakan di Kampus UPGRIS, dengan tema utama yang relevan dengan perkembangan terkini: “Merespons Kebutuhan Mendesak Komunitas Pendidikan dan Ilmu Sosial untuk Terlibat Secara Kritis dengan Transformasi yang Dibawa oleh Teknologi Digital—Khususnya yang Didorong oleh AI dan Sistem Pembelajaran Mendalam.”

“ICESRE ke-8 bertujuan untuk menyatukan akademisi, peneliti, dosen, guru, praktisi, dan mahasiswa pascasarjana dari berbagai negara untuk berbagi dan mendiskusikan temuan penelitian terbaru di bidang pendidikan dan ilmu sosial. Konferensi ini menjadi wadah penting untuk mendorong budaya akademik profesional dan kolaborasi antar perguruan tinggi,” ungkap Dr Sri Suciati MHum rektor UPGRIS.

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Prof. Dr. Wiyaka, M.Pd, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPGRIS, menyatakan, “ICESRE tahun ini secara khusus menyoroti peran sentral teknologi digital, terutama Kecerdasan Buatan (AI), dalam membentuk masa depan pendidikan dan masyarakat. Kami percaya bahwa penelitian ilmiah bermanfaat jika dapat diakses secara luas, dan ICESRE adalah sarana kami untuk memfasilitasi publikasi ide-ide inovatif.”

Konferensi ini mengeksplorasi enam fokus utama yang krusial dalam konteks global diantaranya AI dalam Pendidikan: Mendorong integrasi AI yang etis ke dalam pengajaran, pembelajaran, dan kepemimpinan. Literasi AI: Mempromosikan keterampilan dan etika AI yang penting bagi siswa, guru, dan pemimpin. AI untuk SDGs: Memanfaatkan AI dalam pendidikan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) utama. Inovasi Inklusif: Menyoroti praktik berbasis AI yang meningkatkan kesetaraan dan akses dalam pendidikan. Etika dan Kesetaraan: Memeriksa risiko dan memastikan penggunaan AI menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Serta, Kolaborasi Interdisipliner: Menyatukan para ahli untuk menciptakan kerangka kerja AI yang etis dan berkelanjutan bagi pendidikan.

Pembicara Utama ICESRE 2025 menghadirkan para pakar internasional terkemuka, seperti diantaranya Prof. Dr. Endah Rita S.D., M.Si (universitas PGRI Semarang, Indoneisa). Prof. Ebenezer Bonyah, M.Ed., M.Sc., Ph.D (AAMUSTED, Ghana), Dr. Samantha Curle, (D.Phil., FHEA., FRSA) ( the University of Bath, United Kingdom), serta Dr. Nalan Suna (Halic University, Turkiye).

Makalah dalam konferensi ini dipublikasikan dalam Prosiding dan serta jurnal-jurnal bereputasi internasional yang terindeks (misalnya, KnE Publisher yang terindeks Web of Science), serta jurnal terakreditasi nasional.

UPGRIS terus berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan ilmiah internasional seperti ICESRE, sehingga mampu memberikan dampak yang positif bagi para dosen. (pai)

[the_ad id="40099"]
Advertisement