Semarang, UP Radio — Memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-16 Ikatan Guru Indonesia (IGI), Telkomsel mengukuhkan komitmennya dalam mendorong transformasi pendidikan melalui penyediaan akses gratis platform Learning Management System (LMS) Skul.id bagi sekolah-sekolah di Jawa Tengah.
Pengumuman ini dilakukan saat acara Seminar Nasional “Kecerdasan Artifisial dan Tantangannya Dalam Pendidikan Indonesia”. Kegiatan yang menghadirkan pembicara nasional, seperti : Prof. Dr. Subiyanto, M.T — Guru Besar FT UNNES, Wikan Sakarinto, Ph.D — Dirjen Pendidikan Vokasi 2020–2022 dan Olivia Husli Basrin – Country Lead Google for Education in Indonesia (hadir secara virtual) ini diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh 469 guru di Auditorium Universitas STEKOM Semarang dan 901 hadir secara online via google meet.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Telkomsel untuk mempercepat digitalisasi pendidikan dan menghadirkan kemudahan bagi tenaga pendidik dalam mengelola proses belajar mengajar secara lebih terstruktur, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Digitalisasi adalah keniscayaan, misalnya dulu absensi dan pembelajaran dilakukan manual, namun sekarang semuanya bisa berjalan secara digital, lebih rapi, transparan, dan bisa dipantau orang tua. Hari ini kami berikan gratis, Learning Management System Skul.id lengkap dengan maintenance nya. Sayang kalau tidak dimanfaatkan, karena membangun LMS sendiri butuh biaya dan tenaga besar” GM – Mobile Consumer Business Region Jawa Tengah and DIY, Gamada.
Dalam rangka memperkuat ekosistem digital pendidikan, Telkomsel juga memberikan berbagai bentuk dukungan tambahan bagi anggota IGI Jawa Tengah, termasuk pemberian gratis perdana Simpati atau by.U dan diskon hingga 50% untuk pembelian paket data internet & digital.
Telkomsel meyakini bahwa guru adalah tulang punggung kemajuan bangsa. Melalui penyediaan LMS Skul.id secara gratis, peningkatan kompetensi guru, dan dukungan konektivitas yang menyeluruh, Telkomsel berharap semakin banyak sekolah di Jawa Tengah yang terdorong untuk bertransformasi menuju sistem pendidikan yang lebih modern dan berkelanjutan.
