Makanan, Minuman dan Tembakau Jadi Pendorong Utama Inflasi Bulan November

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Andi Reina Sari. (foto/bi)

Semarang, UP Radio – Provinsi Jawa Tengah mencatat inflasi bulanan 0,19% (mtm) pada November 2025, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,40% (mtm). Perkembangan ini sejalan dengan tren nasional, di mana inflasi Indonesia juga tercatat menurun dari 0,28% (mtm) pada Oktober menjadi 0,17% (mtm) pada November 2025.

Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Andi Reina Sari Hufaid menyampaikan secara tahunan, inflasi Jawa Tengah berada di level 2,79% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat 2,72% (yoy).

Dari sisi spasial, seluruh kota dan kabupaten yang menjadi pantauan inflasi di Jawa Tengah mengalami kenaikan harga bulanan. Kabupaten Wonosobo mencatat inflasi tertinggi sebesar 0,23% (mtm), sementara Kota Tegal, Purwokerto, dan Cilacap menjadi wilayah dengan inflasi terendah masing-masing sebesar 0,14% (mtm).

[the_ad id="40097"]
Advertisement

“Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi pendorong utama inflasi pada November 2025 dengan andil 0,12% (mtm). Kenaikan harga terutama dipicu oleh komoditas bawang merah, kacang panjang, dan cabai merah,” katanya.

Produksi bawang merah pada November 2025 tercatat sebagai yang terendah sepanjang tahun. Berdasarkan Early Warning System Kementerian Pertanian, kondisi ini disebabkan oleh mahalnya harga benih, serangan hama, serta cuaca yang kurang bersahabat yang mengganggu pasokan dari berbagai sentra produksi, termasuk komoditas cabai merah.

secara tahunan. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik internasional, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada triwulan IV 2025, serta kekhawatiran terhadap ancaman government shutdown Amerika Serikat yang baru berakhir pada 12 November 2025.

Kelompok Transportasi menyumbang inflasi sebesar 0,02% (mtm), terutama akibat meningkatnya tarif angkutan udara di hampir semua rute dan maskapai. Kenaikan tarif ini sejalan dengan meningkatnya harga avtur serta naiknya permintaan perjalanan masyarakat menjelang akhir tahun.

Untuk menjaga inflasi agar tetap berada dalam rentang sasaran 2,5±1% (yoy), Bank Indonesia bersama pemerintah daerah melalui Forum TPID Provinsi Jawa Tengah akan memperkuat koordinasi dan melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi. Fokus utama diarahkan pada menjaga kecukupan pasokan serta kelancaran distribusi barang dan komoditas strategis di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Dengan langkah-langkah pengendalian yang konsisten, inflasi Jawa Tengah diharapkan tetap stabil dan terkendali hingga akhir tahun. (

[the_ad id="40099"]
Advertisement