Semarang, UP Radio – Bank Indonesia resmi mengukuhkan Mohamad Noor Nugroho sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Senin, 22 Desember 2025, di Semarang.
Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., Wali Kota Semarang Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti, S.S., M.M., jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang, pimpinan OPD, perwakilan perbankan, akademisi, asosiasi, hingga mitra strategis Bank Indonesia lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa Bank Indonesia di daerah memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Bank Indonesia di daerah diharapkan mampu mengoptimalkan sinergi dalam ‘ngopeni’ Jawa Tengah, sekaligus ‘nglakoni’ peran sebagai strategic advisor bagi pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Perry Warjiyo.
Mohamad Noor Nugroho, yang akrab disapa Nunu, menggantikan Rahmat Dwisaputra yang sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah pada periode 2022–2025.
Sebelum dipercaya memimpin BI Jawa Tengah, Nunu menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Dengan pengalaman hampir 30 tahun berkarier di Bank Indonesia, Nunu memiliki rekam jejak panjang di berbagai unit strategis, mulai dari Departemen Audit Internal, Departemen Pengelolaan Devisa, hingga penugasan internasional di Kantor Perwakilan Bank Indonesia New York.
Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Rahmat Dwisaputra atas dedikasi serta kontribusinya dalam memperkuat sinergi kebijakan moneter dan pembangunan ekonomi daerah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda, serta seluruh mitra strategis.
Pengukuhan ini merupakan bagian dari agenda transformasi organisasi dan penguatan sumber daya manusia Bank Indonesia, guna memastikan pelaksanaan tugas bank sentral berjalan semakin efektif.
Langkah tersebut sekaligus mendukung visi Bank Indonesia sebagai bank sentral digital terdepan, dengan tata kelola yang kuat dan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional, khususnya di Jawa Tengah. (shs)
