Semarang, UP Radio – Perayaan Natal Jemaat Kelompok Kradenan GKJ Sampangan berlangsung khidmat dan penuh refleksi di Nirwana Stable, Gunungpati, Semarang, Minggu (28/12/2025).
Perayaan Natal kali ini jemaat diajak merenungkan makna Natal yang tidak selalu hadir dalam kondisi “baik-baik saja”, namun justru di tengah pergumulan hidup.
Pendeta GKJ Sampangan Kradenan, Pdt. Novena Krishandayani, dalam khotbah Natalnya menyoroti isu kesehatan mental yang kini banyak dialami berbagai kalangan, mulai dari stres, burnout, hingga depresi.
“Sekarang ini banyak orang terlihat baik-baik saja, tidak punya beban kerja berat, tetapi merasa sangat lelah. Itu nyata. Burnout, stres, bahkan depresi bisa dialami siapa saja,” ungkap Pdt. Novena di hadapan jemaat.
Ia mengaitkan kondisi tersebut dengan kisah Natal, khususnya pergumulan Yusuf dan Maria. Menurutnya, kelahiran Yesus justru terjadi dalam situasi penuh kebingungan, ketakutan, dan tekanan sosial.

“Natal tidak dimulai dari keadaan yang nyaman. Yusuf hancur hatinya, Maria menghadapi risiko besar, bahkan ada ancaman kekerasan dari Herodes. Namun justru di situ Allah hadir,” tegasnya.
Pdt. Novena menekankan bahwa inti Natal adalah kehadiran Allah yang turun ke dalam kekacauan manusia untuk menyelamatkan, dimulai dari menyelamatkan manusia dari dosa dan memulihkan kehidupan keluarga.
“Allah hadir bukan karena manusia sudah baik, tetapi justru karena manusia tidak baik-baik saja. Natal adalah tanda bahwa Tuhan tidak meninggalkan keluarga yang sedang rapuh,” ujarnya.
Perayaan Natal Jemaat Kelompok Kradenan ini menjadi momentum penguatan iman bagi jemaat untuk menghadapi tekanan hidup di era modern, sekaligus pengingat bahwa kasih Allah nyata dalam situasi sulit sekalipun.
Acara berlangsung dengan penuh kehangatan, diisi ibadah, pujian, serta kebersamaan jemaat yang memperkuat semangat Natal sebagai kabar pengharapan bagi keluarga dan komunitas.(shs)


