Indosat Berasam POLINES Ajak Mahasiswa Pilah Sampah Plastik Lewat Kampanye JagaRaya PilahBox

Semarang, UP Radio – Komitmen menjaga kelestarian lingkungan terus diperkuat Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui peluncuran kampanye lingkungan JagaRaya PilahBox di Politeknik Negeri Semarang (POLINES).

Program ini menjadi bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Indosat pada Pilar Lingkungan, dengan mengajak mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi nyata pemilahan sampah plastik.

Berkolaborasi dengan POLINES, Indosat menghadirkan PilahBox, mesin berbasis Internet of Things (IoT) dan sensor cerdas yang mampu mengenali serta menghitung botol plastik, lalu mengonversinya menjadi pulsa IM3 atau Tri.

Advertisement

Sekitar 100 peserta terlibat dalam kegiatan ini, diawali dengan pengumpulan botol plastik di area kampus dan dilanjutkan dengan demo penggunaan PilahBox.

EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro, mengatakan kampanye ini diharapkan menjadi pemicu gerakan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

“Melalui kolaborasi JagaRaya bersama POLINES, kami berharap semakin banyak masyarakat terdorong melakukan aksi kecil yang berdampak besar bagi lingkungan. Mekanisme botol ditukar pulsa menjadi cara sederhana namun efektif untuk mengubah perilaku,” ujar Fahd.

Untuk berpartisipasi, pengguna cukup membawa botol plastik, memiliki nomor Indosat aktif (IM3 atau Tri), melakukan verifikasi OTP, lalu memasukkan botol ke dalam PilahBox. Setiap botol bernilai 50 poin, dengan minimal 1.000 poin untuk penukaran pulsa.

Khusus penukaran pertama, peserta langsung mendapatkan bonus 1.000 poin sebagai bentuk apresiasi.

Fahd menambahkan, keterlibatan generasi muda menjadi kunci perubahan.

“Program ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam gerakan lingkungan yang mudah, terukur, dan memberi manfaat langsung, sekaligus memperkuat sinergi industri dan pendidikan,” tambahnya.

Botol plastik yang terkumpul akan dikelola oleh Bank Sampah POLINES sebagai mitra pengelola sampah kampus. Sampah tersebut didaur ulang menjadi kerajinan tangan bernilai ekonomi, sehingga turut memberdayakan komunitas dan UMKM lokal.

Direktur POLINES, Dr. Garup Lambang Goro, S.T., M.T., mengapresiasi kolaborasi ini.

“Kami percaya teknologi digital dapat berkontribusi besar bagi pelestarian lingkungan. Kegiatan ini memberi pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam pengelolaan sampah modern yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan,” ujarnya.

Sejak diluncurkan pada 2022, JagaRaya PilahBox telah hadir di sejumlah kota seperti Bogor, Semarang, Medan, Makassar, dan Mataram. Hingga 2025, program ini berhasil mengumpulkan sekitar 113 ribu botol plastik atau hampir 2 ton sampah, dengan partisipasi hampir 2.000 orang.

Indosat menegaskan bahwa keberlanjutan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Kehadiran JagaRaya PilahBox di POLINES menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi pendidikan, industri, dan masyarakat mampu mendorong masa depan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi Semarang dan Indonesia. (rls)

Advertisement