Akseleran Gandeng Investor Jateng Garap Pembiayaan Peer to Peer

Semarang, UP Radio – Lembaga pembiayaan mulai agresif menyasar sector usaha melalui layanan kredit peer to peer (p2p) dengan melibatkan investor secara langsung.

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) sebagai perusahaan peer-to-peer lending (P2P Lending) mencatat berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 101 miliar dalam waktu 11 bulan terakhir.

“Total pembiayaan Kredit yang disalurkan tersebut, 100% disalurkan kepada usaha produktif akan memiliki multiplier effect substansial terhadap kemajuan perekonomian bangsa,” ungkap Co Founder and Chief Credit Officer Akselaran, Christopher Gultom, disela acara ramah tamah bersama wartawan di Semarang (31/8).

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga semester I 2018, penyaluran P2P Lending mencapai Rp 7,64 triliun, menurut Gultom realisasi total pembiayaan yang dihasilkan Akseleran selama 11 bulan terakhir merupakan salah satu yang tercepat untuk pelaku P2P Lending UKM di Indonesia.

“Semester pertama tahun 2018, sudah ada 66 pelaku usaha fintech yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, termasuk salah satunya adalah Akseleran,” tambahnya.

Peningkatan jumlah pembiayaan terus terjadi setiap bulannya. selama tiga bulan terakhir pada periode Juni hingga Agustus tercatat rata-rata peningkatan pembiayaan sebesar 25%-30% tiap bulannya dengan yang tertinggi di bulan Agustus ini.

“Apa yang kami capai sejak Akseleran resmi beroperasional sebagai P2P Lending per Oktober 2017 hingga Agustus 2018 dengan menyalurkan pembiayaan hampir sebesar Rp 101 miliar membuktikan kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap Akseleran semakin meningkat signifikan dan sebagai startup yang didirikan oleh 100% orang Indonesia juga memperlihatkan kalau anak bangsa bisa memberikan kontribusi positif buat negerinya,” bebernya.

Tingginya animo masyarakat untuk program P2P Landing, lanjut Gultom akan diikuti dengan mematok target pembiayaan hingga 200 miliar di akhir tahun 2018, dan Rp 1 trilyun di akhir tahun 2019.

Sejak di luncurkan Oktober 2017 hingga saat ini jumlah investor pun terus mengalami peningkatan hingga mencapai 22.500 orang dan hingga akhir 2018 diprediksi mencapai 45 ribu investor. (shs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *