Semarang, UP Radio – Semakin banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dikota Semarang yang berminat menerapkan sistem keuangan digital untuk naik kelas dan meningkatkan daya saing.
Ketua Harian Dekranasda Kota Semarang, Syanas Nadya Winanto Putri, mengatakan pelatihan penggunaan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) banyak diminati oleh pelaku UMKM.
Menurut Syanas aplikasi SIAPIK merupakan bentuk nyata pendampingan bagi pelaku UMKM untuk lebih disiplin dan profesional dalam mencatat keuangan.
“Banyak UMKM yang punya produk bagus tapi tidak tahu kondisi keuangannya. Dengan SIAPIK, mereka belajar mencatat pemasukan dan pengeluaran secara teratur, memahami arus kas, hingga tahu cara membaca laba rugi. Dari situ mereka bisa mengambil keputusan bisnis dengan tepat,” ujar Syanas di Semarang, Kamis (23/10/2025).
Menurut Syanas, dari 125 UMKM ikut mendaftar program pelatihan yang dilaksanakan Dekranasda kota Semarang bersama Bank Indonesia, namun hanya sekitar 100 peserta mengikuti sosialisasi, dan 40 di antaranya menjalani pendampingan intensif selama tiga bulan.

“Peserta wajib menandatangani surat komitmen karena pelatihannya cukup padat, dari pukul 08.00 hingga 16.00. Mereka juga wajib mengisi laporan pembukuan setiap minggu. Tujuannya agar terbentuk kebiasaan disiplin dalam mencatat keuangan,” ujarnya.
Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman keuangan peserta. Sebagian besar kini memahami konsep arus kas, laba rugi, dan pengelolaan modal usaha dengan lebih efisien.
“Bahkan banyak yang sudah berani mengajukan pembiayaan ke perbankan karena lebih percaya diri dengan laporan keuangannya,” tambahnya.
Syanas berharap peserta tidak berhenti setelah pelatihan selesai. Ia menekankan pentingnya menjadikan pencatatan digital sebagai budaya dalam pengelolaan usaha.
“Output dari program ini bukan sekadar hadiah atau sertifikat, tapi perubahan pola pikir. Kami ingin UMKM Semarang tumbuh berkelanjutan dan bisa menembus pasar lebih luas,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Semarang, Ima Kurnia Dewi, menyampaikan apresiasi atas langkah Dekranasda yang terus aktif melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM.
“Selama ini banyak pihak membantu UMKM, tapi Dekranasda mampu melangkah lebih jauh dengan pendekatan yang sistematis. Program seperti SIAPIK ini sangat membantu karena langsung menyentuh masalah utama, yaitu keuangan dan manajemen usaha,” ujarnya.
Ima menilai, melalui pencatatan keuangan digital, pelaku usaha dapat memetakan potensi dan tantangan bisnis secara lebih akurat.
“Pendampingan ini membantu UMKM mengenali kondisi keuangannya secara nyata, sehingga keputusan bisnis bisa lebih rasional dan terukur,” pungkasnya. (shs)
