Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan inovasi baru dengan menciptakan sistem aplikasi manajemen berbasis elektronik terintegrasi antara humas dan pewarta yang diberi nama ‘Aplikasi Sambel Tempe’.
Aplikasi Sambel Tempe ini sebagai sarana penyebarluasan informasi kegiatan pimpinan daerah sebagai upaya tugas dan fungsi kehumasan yang ada pada Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Semarang untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada masyarakat melalui pewarta.
Kasubag Peliputan dan Dokumentasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Semarang, Dian Aryanto menyampaikan, para pewarta bisa mendapatkan tambahan informasi melalui aplikasi ini apabila saat peliputan kurang mendapatkan data optimal.
“Kadang pimpinan daerag kurang berkenan beramai-ramai saat melakukan sidak. Oleh karena itu, kami ciptakan aplikasi yang bisa dipakai teman-teman pewarta,” ucap Arya, sapaannya, Rabu (19/5/2021).
Aplikasi Sambel Tempe, lanjut Arya, memuat berbagai menu diantaranya hasil dokumentasi berupa foto, video, dan audio. Pihaknya juga akan menyajikan rilis dan data dukung guna memberikan hasil pemberitaan yang berimbang.
“Isinya di dalam ada jadwal pimpinan daerah, akan berkegiatan apa, dimana, ditambah hasil dokumentasi serta rilis,” sebutnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi diciptakannya aplikasi Sambel Tempe. Hal itu sangat membantu dalam publikasi kegiatan kepala daerah. Pasalnya, ada beberapa kegiatan kepala daerah yang tidak dinformasikan kepada pewarta.
“Ada beberapa kegiatan yang tidak ngomong sama wartawan. Bukan saya menjauh tapi agar saya bisa lebih enak. Misal, jalan-jalan ke Pasar lebih enak, warga tidak grundel. Jalan-jalan ke kelurahan juga begitu. Mas Arya bisa menangkap dan menerjemahkan kebutuhan,” terang Hendi, sapaannya.
Dia berharap, aplikasi ini bisa semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang dengan para pewarta.
Dia menilai, peran pewarta dalam pembangunan kota sangat penting. Apalagi, Pemkot Semarang mengusung konsep bergerak bersama dalam membangun kota. Selain pemerintah, penduduk, dan pengusaha, pewarta juga memiliki peran dalam pembangunan kota.
“Kota Semarang bisa menjadi semakin hebat juga karena peran pewarta. Konsep bergerak bersama ini ibarat mobil. Kota Semarang mobilnya, empat rodanya adalah pemerintah, pebduduk dengan segala ketokohannya, pengusaha, dan pewarta,” sebut Hendi. (ksm)