Salatiga, UP Radio – Balai Arkeologi Yogyakarta meneliti belasan naskah naskah kuno yang dimiliki Gunawan Herdiwanto warga Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Rabu (31/7).
Sebanyak 18 naskah kuno itu diduga kuat memiliki keterkaitan dengan masa awal kerajaan Mataram Islam karena berupa huruf arab berbahasa Jawa pegon.
Ketua Tim Peneliti Naskah Kuno Balai Arkeologi Yogjakarta Masyhudi mengatakan upaya pendokumentasian naskah kuno terutama berbahasa atau berhuruf arab, kemudian jawa sedang gencar dia lakukan bersama tim khususnya pada daerah Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
“Jadi berdasarkan temuan sekarang kesimpulan sementara berdasarkan ciri tulisan, bahasa, dan huruf arab kemungkinan ada hubungan dengan era kerajaan Mataram Islam sekira tahun 1.700 masehi,” terangnya di Salatiga.
Menurut Masyhudi, kesimpulan itu melihat huruf arab yang digunakan dalam menulis naskah, tetapi secara bahasa muatannya Jawa atau pegon. Bedanya dengan naskah Jawi ialah terletak pada penggunakan huruf sama arab, namun bahasanya Melayu. Contoh naskah kuno model semacam itu lebih banyak ditemukan pada wilayah Sumatera, dan Kalimantan.
Kemudian lanjutnya, belasan naskah yang tengah ditelitinya selama dua hari tersebut dapat dikategorikan termasuk arab Jawa Pegon lantaran bahasa penulisan berbeda-beda menyesuaikan daerah. Lebih jauh bermuatan materi keagamaan seperti ilmu fikih, tauhid, dan historiografi.
“Secara umum bersingunggungan dengan penyebaran agama Islam kala itu. Perkiraan lamanya secara akurasi kami belum dapat memutuskan, tapi sesuai kertas yang digunakan dalam penulisan diduga kuat sekira abad ke 18,” katanya
Hanya saja kata dia, hampir dapat dipastikan keseluruhan naskah yang ada berasal atau asli dari tanah Jawa, khususnya mengacu isi muatan secara umum menggunakan huruf arab hanya bahasanya Jawa (pegon). Lalu, kandungan dalam naskah mayoritas muat ajaran keagamaan misalnya terakait ajaran budi pekerti (ubudiyah), hukum syariah (fikih), tentang keteladanan (akidah) sebagain mengutip ayat-ayat Al Quran.
Pemilik naskah kuno Gunawan Herdiwanto menerangkan belasan naskah kuno yang dia koleksi merupakan pemberian seorang tuan guru yang berasal dari Lombok, sebagian didapat saat bepergian ke Madura. Ada pula mengisahkan Nabi Muhammad SAW, dan berupa tembang seperti Macapat, dan Asmorodono.
“Naskah kuno yang ada itu sudah saya simpan sekira hampir enam tahun. Kondisinya masih masih bagus. Kemudian ketika saya mendapat kabar ada tim arkeologi sedang meneliti naskah kuno saya minta agar turut dilakukan pengecekan dan didokumentasi oleh mereka,” ungkapnya.
Herdiwanto mengaku selama ini 18 naskah yang dia miliki dalam bentuk buku itu, tersimpan pada almari khusus kamera. Sehingga, tingkat kelembaban terjaga, sebagian pada waktu tertentu dioles menggunakan minyak wangi agar tidak kusut. Khususnya naskah kuno kertasnya masih berupa dari kulit kayu. (shs)