Bank Indonesia Jajaki Perluasan Kerjasama Akses QRIS Cross Border ke China, Jepang dan Saudi Arabia

Semarang, UP Radio – Bank Indonesia mendorong perluasan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Cross Border di sejumlah negara potrnsial di luar negeri.

Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia propinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengungkapkan QRIS Cross Border merupakan sistem pembayaran digital lintas negara yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi di negara lain hanya dengan memindai kode QRIS, tanpa perlu menukar uang tunai atau kartu kredit.

“Sistem ini dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan negara dan telah berlaku di tiga negara yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand, untuk memudahkan WNI untuk bertransaksi,” kata Rahmat saat acara Media Briefing “Angkringan di Siang Hari” di Semarang (14/7/2025).

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Rahmat menyatakan, sejak diberlakukan awal tahun 2025, QRIS Cross Border telah banyak digunakan WNI yang berkunjung di tiga negara tersebut.

“Warga Negara Indonesia di Malaysia, Singapura, dan Thailand bisa melakukan pembayaran dengan memindai kode QRIS,” terangnya.

Menurut Rahmat, BI juga mencatat, sejak diberlakukan awal Januari hingga Juni 2025 penggunaan QRIS Cross Border tercatat sebanyak ada 67 ribu transaksi dengan nilai nominal inbound mencapai Rp18,7 miliar.

“Terbanyak penggunanya pertama Malaysia, kemudian disusul Thailand, dan Singapura. Kebanyakan untuk transaksi pembayaran makan minum seperti akomodasi dan restoran,” jelas Rahmat.

Rahmat menambahkan BI juga terus berupaya memperluas kerjasama penggunaan QRIS Cross Border ke sejumlah negara potensial lainya, diantaranya China, Jepang dan Saudi Arabia.

“Saat ini sedang on going adalah China, Jepang, dan Saudi Arabia. Nantinya juga ke negara lainnya ,” tandasnya.

Alasan pemilihan tiga negara ini, menurut Rahmat, karena kedekatan dan sudah ada kerja sama antar bank sentral, serta jumlah turisnya.

“Ke Arab Saudi sudah pasti karena ada ibadah haji setiap tahun dan umroh. Untuk ke Korea Selatan sedangdi jajakan,” katanya. (shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement