Baznas Kota Semarang Realisasi Rehab 135 Unit Rumah di Semarang

Semarang, UP Radio – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang terus berupaya membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan program bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH). 

Tak hanya sekedar bedah rumah, Basnaz kota Semarang juga berencana membekali para penerima rehab RTLH dengan keterampilan dan enterpreneurship.

Hal ini disampaikan Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara usai meresmikan bedah rumah tak layak huni di desa Wonoyoso, kelurahan Wonoplumbon, kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (28/9).

Advertisement

“Alhamdulillah, tahun ini Baznas Kota Semarang dibantu Kodim telah berhasil merealisasikan rehab 135 unit rumah tak layak huni dari 175 unit yang dianggarkan pada tahun ini. Program RTLH ini kan harapannya tidak hanya pembenahan fisik rumahnya tetapi dalamnya juga kita benahi,” kata Arnas.

Menurutnya, bukan hanya sekedar bedah rumah, tapi ia berkeinginan bisa membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara memberi pelatihan-pelatihan, menggali potensi warga untuk menjadi pengusaha pemuka.

“Syukur-syukur Baznas bisa beri pinjaman tanpa bunga untuk modal usaha, bukan hibah, karena kalau hibah kan kurang dipertanggungjawabkan, sehingga kita mengusulkan pinjaman tanpa bunga untuk menunjang perekonomian penerima bedah RTLH ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengapresiasi langkah Baznas Kota Semarang untuk membekali warga kurang mampu penerima bedah RTLH.

“Saya mengepresiasi upaya Baznas, karena selama ini baznas membangun saja, tapi belum memikirkan jangka panjang penerima bantuan RTLH. Dengan pelatihan-pelatihan yang rencananya akan dilakukan Baznas Kota Semarang, maka bisa membantu SDM dalam peningkatan ekonomi,” kata istri Walikota Semarang yang akrab disapa Tia ini.

Menurut Tia, sinergi antara Pemkot Baznas, Tim Penggerak PKK akan sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

Sejauh ini, lanjut Tia, Tim Penggerak PKK memang belum maksimal dalam pemberian pelatihan dan keterampilan. Namun jika Baznas mau ikut serta memberi pendampingan untuk menciptakan pengusaha pemula maka tinggal pemerintah yang membantu permodalan dan pemasaran.

“Sekarang kan sudah ada Kredit Wibawa, I Jus Melon, dan Short Course yang jadi program unggulan di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, tinggal masyarakat memanfaatkannya dengan baik,” imbuhnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement