Semarang, UP Radio – Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan kembali kegiatan pemantauan terhadap penyakit ikan karantina di Kab. Banjarnegara.
Kepala BKIPM Semarang Raden Gatot Perdana mengatalan kegiatan pemantauan merupakan implementasi dari tugas BKIPM Semarang untuk melakukan pengendalian terhadap sebaran penyakit ikan di wilayah Jawa Tengah.
“Tahun ini BKIPM Semarang telah melaksanakan pemantauan di sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah,” ujar Gatot.
Pemantauan dan pengendalian penyakit ikan, lanjut Gatot, sudah dilaksanakan di Pekalongan, Semarang, Jepara, Kendal, Pemalang, Brebes, Banjarnegara, Pati dan Rembang.
Kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan di lapangan meliputi proses pengambilan sampel hingga pengumpulan data pendukung melalui wawancara terhadap pihak terkait hingga didapatkan peta sebaran penyakit ikan.
Ikan yang menjadi target pengambilan sampel di Kabupaten Banjarnegara yaitu Nila dan Gurami yang merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi dan menjadi icon di Banjarnegara.
“Target penyakit ikan yang dimonitoring yaitu dari golongan bakteri dan virus,” tambah Gatot.
Saat ditemui tim BKIPM Semarang, Kabid Perikanan Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, Muhammad Riyanto menyatakan kegiatan pemantauan penyakit ikan ini sangat bermanfaat dan ditunggu oleh para petani pembudidaya ikan di Kabupaten Banjarnegara.
Dia berharap dari kegiatan pemantauan, pengendalian dan pencegahan penyakit ikan bisa dilakukan sejak dini, sehingga sektor perikanan budidaya yang ada dapat semakin maju dan berkembang lagi.
Selain itu sinergitas antar instansi pemerintah di Kabupaten dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terus terjalin dengan baik untuk kemajuan bidang perikanan di Indonesia. (shs)