Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang berupaya memperluas jangkauan pelayanan transportasi massal untuk memudahkan masyarakat Kota Semarang.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), Pemkot Semarang menargetkan transportasi massal milik Pemkot yakni Trans Semarang bisa memiliki delapan koridor dan empat feeder.
Plt Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Hendrix Setyawan mengatakan, sejauh ini rencana tersebut sudah sebagian terwujud. Trans Semarang sudah memiliki delapan koridor.
Di samping itu, tiga feeder juga sudah beroperasi. Artinya, masih akan ada penambahan satu feeder yang bakal melayani maayarakat di wilayah yang belum terjamah transportasi massal.
“Kami usulkan tahun depan. Yang belum diluncurkan memang feeder III. Kajian awal rutenya terlalu panjang dan ada gesekan dengan angkot dan koridor lain. Kami revisi dan ada beberapa alternatif tinggal menunggu diputuskan,” jelas Hendrix.
Sejauh ini, Trans Semarang sudah mengoperasikan tiga feeder antara lain feeder I Ngaliyan – Madukoro, feeder II Bangetayu – Kaligawe, dan feeder IV BSB – Unnes.
Menurut Hendrix, antusias masyarakat menggunakan feeder cukup tinggi terutama di feeder IV. Hal ini lantaran feeder ditempatkan di jalur-jalur yang belum terjangkau transportasi umum.
“Sebelum Juni, kami ada dua feeder. Feeder I menyumbang sekitar 7.300 penumpang, feeder dua 6.600 penumpang. Sekarang ditambah feeder empat yang bisa menyumbang 9.000 penumpang dalam satu bulan,” ujarnya.
Di sisi lain, Trans Semarang juga mengoperasikan delapan koridor yang menjangkau sejumlah titik. Di masa pandemi ini, Pemerintah Kota Semarang tetap memberikan pelayanan transportasi yang aman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (ksm)