Semarang, UP Radio – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Semarang akhir-akhir ini membuat sejumlah dampak buruk, salah satunya adalah pohon tumbang.
Dari data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, terdapat 21 kejadian pohon tumbang di tepi jalan raya di berbagai wilayah, terhitung mulai Selasa hingga Kamis.
Tercatat sudah ada tujuh pohon tumbang, di antaranya di wilayah Lempongsari, Bergota, Dr Cipto, Atmodirono, Wungkal, Jalan Unta dan Sekaran Gunungpati, Kamis (24/1).
Menanggapi hal itu, Kabid Pertamanan Disperkim Kota Semarang Atik Nabila menuturkan bahwa pihaknya tengah memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang karena sudah menjulang tinggi.
“Sudah sejak Oktober 2018 saya mengatasi dan mengantisipasi pohon-pohon yang rawan tumbang,” tuturnya.
Menurutnya, batas aman maksimal tinggi pohon berkisar antara delapan hingga sepuluh meter, namun faktor lain juga berpengaruh besar pada tumbangnya pohon.
“Pohon tumbang enggak bisa diprediksi yang mana karena yang pendek pun berpotensi tumbang karena petir,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para masyarakat, baik warga pemukiman maupun pengguna jalan agar tetap waspada keadaan sekitar, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk.
“Menurut saya, sebenarnya pohon yang rimbun itu menyejukkan para pejalan kaki karena berfungsi sebagai peneduh. Namun, bagaimanapun juga, kami tetap membuat langkah antisipasi dan memantau pohon-pohon mana saja berpotensi tumbang guna kami pangkas ketinggiannya,” pungkas Atik.(shs)