Demak, UP Radio – Mengunjungi Desa Betahwalang, Kabupaten Demak, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti optimis, desa yang berada dipesisir laut Jawa ini mampu meningkatkan nilai ekspor rajungan untuk Indonesia.
Mengingat dalam kurun waktu empat tahun ini, Desa Betahwalang menyumbang 15 persen ekspor rajungan dari wilayah Jateng, dimana Jateng sendiri menyumbang 51 persen secara nasional.
“Saya pantau dalam kurun waktu Empat tahun terakhir ini peningkatannya sangat tajam,” tegas Susi.
Peningkatan jumlah ini tidak luput dari adanya Peraturan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana ada larangan pengambilan Rajungan bertelur serta belum cukup umur.
“Adanya PermenKP ini saya rasa sangat berpengaruh terhadap jumlah ekspor rajungan, sekarang mereka tidak lagi memanen rajungan yang segede koin,” ucap Menteri Susi.
Nilai ekspor rajungan dari Jateng sendiri nilainya sangat bagus, 5 triliun, 15 persen datang dari Betahwalang, meski demikian, tingginya nilai tersebut belum cukup untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat saat ini masih bergantung pada sistem ijon, oleh sebab itu Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana mendirikan pasar lelang khusus rajungan di Betahwalang.
“Penting sekali ada pasar lelang rajungan, agar petani tidak lagi bergantung pada pengepul dan harganya bisa lebih baik, yang bertujuan agar ekonomi petani rajungan semakin meningkat,” pungkas Ibu Susi Pudjiastuti sesaat menghadiri sedekah laut dikawasan pantai Betahwalang. (ksm)