Semarang, UP Radio – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman meminta Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang yang baru, Budi Prakosa agar menunjukkan percepatan kinerja.
Pilus, sapaan akrabnya, meminta Pj Sekda Kota Semarang baru Budi Prakosa untuk segera menyelesaikan pekerjaan rumah (PR). Selain itu juga menggenjot kinerja dan memastikan program-program berjalan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Ya, ini kan sama seperti kemarin, PJ, ini PJ lagi. Tinggal ada peningkatan saja, ada evaluasi yang kemarin sekiranya masih kurang,” ujar Pilus.
Ia menyebut bahwa tantangan saat ini adalah mempercepat eksekusi program, mengingat tahun anggaran sudah berjalan lebih dari setengah tahun. Menurutnya, Sekda yang baru harus segera ‘tancap gas’.
“Ini harus kita dorong supaya bisa melengkapi kekurangan-kekurangan yang kemarin. Artinya gerak cepat juga untuk melanjutkan, karena ini kebetulan sudah masuk semester pertama. Tahun ini sudah berjalan 6–7 bulan. Sehingga harus tancap gas juga Sekda yang baru,” lanjutnya.
Pilus menekankan pentingnya percepatan serapan anggaran agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa Wali Kota Semarang juga menunjukkan sikap optimistis untuk menatap ke depan.
“Agar anggarannya terserap juga. Masyarakat bisa langsung merasakan, manfaatnya kelihatan. Makanya tadi Bu Wali harus senyum, dan senyumnya menantang. Menantang kita tambahi, menatap ke depan,” ucap pria yang akrab disapa Pilus tersebut.
Terkait pekerjaan rumah (PR) Kota Semarang, Pilus menilai hal itu bagian dari dinamika pemerintahan. Evaluasi dan pembenahan adalah siklus yang tak terpisahkan dari pembangunan kota.
“Kalau PR pasti ada, siapapun yang jadi pemimpin. Kota ini kan tidak mungkin sekali ada program langsung selesai. Pasti ada evaluasi, pemeliharaan, pembenahan. Nah, PR-PR itu sudah masuk dalam program wali kota. Kami di DPRD mendorong agar PR itu segera terselesaikan, apalagi dengan energi baru dari Pak Sekda Pj ini,” jelasnya.
Untuk pengisian Sekda definitif, pihaknya mendukung percepatan proses tersebut. Meski tidak bisa secara langsung mempercepat, DPRD tetap mendorong agar penetapan sesegera mungkin demi memperkuat kinerja pemerintahan.
“Ini kan masih butuh izin mungkin untuk pengisian definitif. Kami mendorong, meskipun tidak bisa mempercepat secara langsung. Tapi agar tidak terlalu lama, supaya power-nya itu semakin mantap. Kalau pejabat sementara kan gasnya terbatas,” pungkasnya. (ksm)
