Semarang, UP Radio – Kenaikan harga BBM yang dikhawatirkan mempengaruhi semua sektor perekonomian ternyata tidak mempengaruhi penjualan property.
Ketua Panitia Property Expo Semarang (PES) Dibya K Hidayat mengatakan Pameran yang digelar tanggal 7 – 18 September 2022 di atrium mall Paragon Semarang mampu membukukan transaksi penjualan 19 unit Rumah.
” Hingga Penutupan pameran Property Expo Semarang di Paragon Mall mencatatkan penjualan 19 unit rumah dengan harga Rp 400 jutaan, bahkan ada yang Rp 6 miliar dengan total transaksi mencapai Rp 34,2 miliar,” kata Dibya saat penutupan pameran (21/9).

Total transaksi selama pameran ini mengalami kenaikan lebih dari 50 persen dibanding capaian penjualan pameran sebelumnya (PES) ke 4 yang nilainya sebesar Rp 20,5 miliar.
“Penjualan rumah beragam dari Harga Rp 400 – Rp 700 jutaan dan ada rumah mewah Rp 6 miliar terjual. Ini momen langka yang tidak biasa terjadi setiap pameran,” ungkap Dibya.
Dia mengatakan, penjualan rumah memang sudah berangsur mengalami peningkatan di bandingkan tahun lalu di tengah pandemi. Kunjungan ke mall dan pameran juga sudah ramai sehingga optimis ke depannya akan terus tumbuh.
Menurutnya, harga BBM yang naik belum memberikan dampak untuk saat ini dan diperkirakan baru terasa beberapa waktu ke depan.
Dibya optimis kedepan penjualan akan terus meningkat, seiring dengan kebijakan perbankkan yang agresif memberikan banyak keringanan Bunga KPR.
“Kita lihat perbankan mulai aktif memberikan berbagai KPR rendah hanya 2,8 fix. Angka yang rendah dan sangat menarik, tidak seperti yang sebelumnya yang di angka 7 persenan,” tambahnya.
Dibya menambahkan dengan semakin banyaknya perbankkan yang agresif membidik KPR dengan bunga yang kompetitif, saat ini menjadi momen yang tepat bagi konsumen untuk membeli rumah. (shs)