Semarang, UP Radio – Persiapan Kota lama sebagai World Heritage pada 2020, terus dilakukan pemeribtah kota Semarang guna mengantisipasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Dinas Perhubungan Kota Semarang telah mengantisipasi dengan menyiapkan tiga kantung parkir pengunjung untuk memarkirkan kendaraan saat mengunjungi Kota Lama.
Ada 3 kantong parkir yang sudah di sediakan oleh Dinas Perhubungan yaitu di depan Satlantas, DMZ (Branjangan) dan Sendowo. 
Kasi perijinan dan penataan parkir, Antonius Hariyanto menjelaskan jika nantinya kawasan kota lama ini akan ramai pengunjung sehingga Dinas Perhubungan melakukan rekayasa kantong parkir sekiranya tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.
Menurutnya, untuk bus-bus pariwisata, nantinya akan disediakan kantung parkir di garasi bus Trans Semarang jalan Mpu Tantular.
“Saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan Kepala Badan Layanan Umum Trans Semarang. Tak hanya itu, dari kantong parkir yang sudah kami sediakan nantinya kami juga menyediakan mobil mobil golf atau shutel untuk mengantarkan pengunjung ke kawasan Kota lama,” tambahnya.
Ia melanjutkan, jika hingga saat ini untuk Jalan Letjen Suprapto masih bisa di lewati oleh kendaraan Dengan catatan kendaraan tidak melebihi JBB (Jumlah Berat Bruto) yakni 8000 kg – kebawah. TerKecuali bus Wisata (Sikenang, SiDenok) dan Bus Trans Semarang (medium bus) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota semarang.
Kepala Badan Layanan Umum Trans Semarang, Ade Bhakti menambahkan operasional bus Trans semarang masih tetap beroprasi dan masih bisa melewati kota lama, karena berat bus trans semarang 8000 kg masih dibatas yang ditentukan.
“Dalam hal ini trans Semarang juga turut mendukung untuk transportasi masyarakat untuk menjangkau kota lama dan tidak ada perubahan jalur hanya saja nanti akan kami pasang rambu untuk naik turun penumpang,” kata Ade.(ksm)
