Semarang, UP Radio – Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang memastikan di Ibu Kota Jawa Tengah tidak ada daging ayam maupun sapi gelonggongan di pasar-pasar di Kota Semarang.
Pasalnya, di momen Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri kerap muncul fenomena adanya daging gelonggongan. Fenomena ini muncul dipicu kebutuhan akan daging ayam yang cukup tinggi pada bulan Ramadan dan dilanjutkan pada hari raya Idul Fitri.
“Di Semarang masih aman sih Mbak (belum ada daging gelonggongan) baik ayam maupun sapi, kata Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shotiah saat dikonfirmasi, Selasa, 3 Maret 2025.
Ia mengaku belum mendapat laporan maupun informasi adanya daging gelonggongan di Kota Semarang.
Sementara untuk stok daging di pasar tradisional juga masih aman. “Tim kami sudah turun ke pasar-pasar masih aman, bahkan stok juga aman,” ucapnya.
Walaupun kondisi di pasar masih aman, pihaknya tetap melakukan pengecekan setiap hari.
Ini sebagai salah satu langkah antisipasi untuk mencegah masuknya daging gelonggongan maupun stok barang.
“Kita monitor terus terkait ketersediaan maupun harga dan terutama kebersihan dan terkait daging gelonggongan, kami akan cek terus,” paparnya.
Pihaknya menghimbau kepada semua pihak baik peternak ayam maupun sapi untuk tetap menjaga kualitas ternaknya.
Pasalnya baik daging ayam maupun sapi menjadi kebutuhan masyarakat paling utama saat Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
“Harapan kami teman-teman baik itu peternak itu bisa melaksanakan atau bisa menjual hasil produknya sesuai dengan yang masyarakat harapankan,” harapnya.
Dia menyebut jika ditemukan adanya pelanggaran, maka akan ada sanksi yang akan dilaksanakan bersama dengan Satpol PP.
“Sanksi ada tindak pidana ringan (tipiring) kami akan gandeng Satpol PP Kota Semarang,” pungkasnya. (ksm)