Semarang, UP Radio – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah I kembali menghadirkan layanan Tax Centre dengan menggandeng Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang.
Peresmian tax centre ini ditandadi dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Tax Center oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Ir Max Darmawan MTax dan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang Prof Dr Y Sutomo MM di Aula ITB Semarang.
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang Sutomo mengungkapkan layanan tax center di kampus ITB Semarang sebagai landasan untuk melakukan penyampaian informasi kepada civitas akademika baik kepada dosen maupun seluruh mahasiswa agar dapat mengetahui hal yang berkaitan dengan perpajakan.
“Kerja sama ini juga untuk mewujudukan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam memenuhi kewajiban di bidang perpajakan,” terang Sutomo.
Sutomo mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Pajak terus membantu masyarakat khususnya dalam hal memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban perpajakan, termasuk edukasi perpajakan setelah kegiatan penandatangan kerja sama ini.
“Mudah-mudahan ilmu yang disampaikan dapat kita lakukan dan terapkan, sehingga mahasiswa dan mahasiswi serta seluruh dosen mengerti bahwa pajak adalah sesuatu yang utama dan harus diutamakan,” ungkap Sutomo.
Sutomo berharap dengan penandatanganan kerja sama ini, dapat bermanfaat untuk memberikan daya dukung bagi DJP dan juga bisa memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa.
Sementara itu Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Max Darmawan mengatakan pajak merupakan komponen paling penting dan paling besar menyumbang APBN.
“Lebih dari 80% penerimaan negara, berasal dari penerimaan pajak, namun kenyataannya, pentingnya pajak belum sejalan dengan kesadaran masyarakat yang masih rendah,” ungkap Max Darmawan.
Menurut Max, latar belakang kerja sama tax center ini merupakan upaya kolaborasii dengan pihak external dalam sosialisasi perpajakan.
“Direktorat Jenderal Pajak tidak dapat berdiri sendiri, tentunya butuh kolaborasi atau kerja sama dengan pihak eksternal yang salah satunya adalah perguruan tinggi,” ujar Max.
Max menambahkan adanya pembentukan tax center ini, menjadi sebuah langkah awal untuk kita bisa menjalin kerja sama yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai perpajakan.
Kegiatan peresmian tax center di ITB Semarang juga dihadiri Kepala Pengelola Tax Center Nyoman Sri Padmini, para dosen ITB Semarang, 96 mahasiswa ITB Semarang, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas), Bayu Setiawan dan Kepala Seksi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Yahya Ponco Aprianto. (rls)