Semarang, UP Radio – Expo KKN Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menampilkan produk hasil karya dan inovasi selama melaksanakan KKN di 6 Kelurahan di Kecamatan Pedurungan.
Dalam Expo itu juga ditampilkan produk UMKM hasil dari pendampingan mahasiswa selama KKN, di halaman Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Rabu (19/2).
Wakil Rektor I UPGRIS, Dr Muniroh Munawar mengatakan Expo ini sebagai bentuk aktualisasi mahasiswa dalam menggali potensi yang ada dari beberapa Kelurahan di Kecamatan Pedurungan yang memiliki potensi untuk menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomis. 
“Expo ini merupakan unjuk diri mahasiswa melalui kolaborasi dengan masyarakat untuk menggali potensi yang ada di kelurahan. Potensi itu dikembangkan mahasiswa menjadi produk yang memiliki nilai jual, sehingga bisa memberdayakan ekonomi masyarakat,” tutur Ira, sapaan akrabnya.
Menurutnya, melalui KKN ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah untuk memberikan solusi terhadap permasalahan di masyarakat. Selain itu, KKN juga melatih mereka untuk menjadi aktor dalam setiap perubahan di masyarakat.
“Dalam KKN ini mahasiswa mengolah dan memasarkan produk, ini ilmu yang tidak didapat di kampus. Di sini mereka menerapkan skill dan semua ilmu pengetahuannya untuk memberikan solusi di masyarakat,” katanya.
Camat Pedurungan, Agus Djunedi MM MLing mengapresiasi hasil produk dari karya dan inovasi mahasiswa. KKN Tematik dari mahasiswa UPGRIS ini memberikan dampak positif terhadap warga di lingkungannya melalui program pemberdayaan masyarakat.
“Program tematik dari mahasiswa memberikan dampak postif bagi warga kami, seperti pengembangan produk UMKM, perijinan, pemasaran secara digital dan penanganan stunting. Melalui KKN ini, mahasiswa tidak hanya matang teori, tapi juga bisa membaur dengan masyarakat sehingga sudah siap kerja,” katanya.
Sementara itu, Expo KKN mahasiswa ini menampilkan beberapa produk UMKM hasil dari pendampingan mahasiswa dari 6 kelurahan. Mereka ditempatkan di Kelurahan Palebon, Kalicari, Pedurungan Lor, Pedurungan Tengah, Pedurungan Kidul dan Gemah. (shs)
