Semarang, UP Radio – Semakin tingginya ketergantungan manusia terhadap tehnologi menjadikan perangkat computer dan Gadged menjadi kebutuhan yang sangat penting.
Mengingat semakin majunya tehnologi hampir semua aktivitas manusia sudah terkoneksi dengan perangkat computer sehingga upaya pengamanan terhadap data dalam perangkat yang dimiliki juga semakin diperlukan.
Marketing Director PT Prosperita-ESET Indonesia Crissie Maryanto mengatakan perlindungan terhadap perangkat computer bagi perusahaan sudah menjadi sebuah kebutuhan mengingat hal tersebut sangat berpengaruh terhadap operasional.
“Nantinya keamanan dunia berada di teknologi enkripsi. Sehingga, proteksi terhadap perangkat komputer harus mendapat perlindungan maksimal,” ujar Crissie.
Menurut Crissie teknologi enkripsi sangat bermanfaat untuk melindungi perangkat computer Karena saat ini semakin tinggi ancaman Cyber Crime di seluruh dunia. Kondisi ini telah mulai meningkat dirasakan di negara-negara maju di dunia.
“Uni Eropa mulai menetapkan General Data Protection Regulation (GDPR) mulai Mei 2018 mendatang. Sehingga, memaksa semua entitas bisnis di Eropa menggunakan teknologi enkripsi sebagai syarat perlindungan data,” tegas Crissie.
Sebagai salah satu Perusahaan distribusi software keamanan data PT Prosperita-ESET terus melakukan edukasi terhadap masyarakat terkait pentingnya proteksi terhadap perangkat computer yang dimiliki.
“Melindungi perangkat komputernya. Tidak hanya sekadar antivirus saja, tetapi antvirus yang berteknologi enkripsi. yang terus dikembangkan sebagai perlindungan paling efektif dimasa depan,” tambahnya.
Kesadaran masyarakat Indonesi terhadap keamanan data mulai ada peningkatan sejak tiga tahun lalu. Kesadaran seperti itu bukan cuma kesadaran akan keamanan data saja, tapi juga kesadaran penggunaan antivirus berlisensi.
Di Indonesia saat ini masih banyak perusahaan yang belum mengimplementasikan enkripsi sebagai bagian dari sitem keamanan. Sehingga tidak mengherankan jika setiap hari di Indonesia ada 1.225 juta serangan siber dari sejumlah negara. Mulai dari serangan virus WannaCry, Fireball hingga yang terbaru Petya. (shs)
