Semarang, UP Radio – Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan program Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) termasuk diantaranya pada generasi muda.
Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Germas perlu diterapkan bagi generasi muda dan pelajar karena saat ini pola hidup sehat dikalangan anak-anak dan pelajar sudah semakin menurun.
“Mereka tidak suka mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Rasa buah dan sayur bagi generasi muda saat ini hanya sebatas tahu. Mereka tahu rasanya karena pengetahuan, tapi tidak pernah makan secara langsung,” kata Ganjar Pranowo di sela acara Gebyar Germas Pelajar Jawa Tengah dalam rangka Hari Kesehatan Nasional di GOR UPRIS Semarang, Jumat (23/11).
Pencanangan pola Hidup sehat bagi pelajar ini diikuti 3.000 peserta yang berasal dari 40 SMA dan SMK di kota Semarang, guru dan Dinas Kesehatan Se-Jawa Tengah diharapkan dapat memotivasi pelajar untuk mulai menerapkan pola hidup sehat.
Selain mengkonsumsi Sayuran dan buah-buahan, Lanjut Ganjar, mereka juga diminta mulai menjalankan aktivitas berolahraga untuk menjaga kebugaran. “Mereka dengan kejujurannya mengaku, tidak tertarik untuk berolahraga dan lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji,” ujarnya.
Kebiasaan hidup yang kurang baik, jika dilakukan terus menerus, dikhawatirkan akan membahayakan dan berpotensi menjadi penyakit dimasa mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, dalam 30 tahun terakhir ini, terjadi perubahan pola penyakit. “Pada era 1990-an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular. Tapi sejak 2010 penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah penyakit tidak menular seperti stroke, jantung dan kencing manis,” ungkap Yulianto.
Saat ini, tegas Yulianto, Penyakit Tidak Menular (PTM) bukan hanya menyerang warga usia tua, tetapi juga menyerang warga usia muda. “Dinas kesehatan terus melakukan sosialisasi peningkatan kualitas kesehatan melalui Gerakan Masyarakat Hidup sehat (Germas) agar masyarakat semakin paham pentingnya pola hidup sehat,” pungkas Yulianto. (shs)
