Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bertolak ke Rumah Isolasi COVID-19 Kota Semarang yang semula merupakan rumah dinasnya, Minggu (7/6).
Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang tersebut, bermaksud untuk menyambangi sejumlah penderita COVID-19 yang dikarantina di sana, untuk memberikan dukungan moril secara langsung.
Adapun pembangunan mental sendiri memang menjadi salah satu bagian dari upaya penyembuhan pasien positif virus corona di Kota Semarang. Maka dari itu, Wali Kota Semarang tersebut merasa perlu untuk berbicara secara langsung kepada para penderita.
Tiba sekitar pukul 09.00 pagi di Rumah Isolasi COVID-19 Kota Semarang dengan menggunakan alat pelindung diri, Hendi langsung menyapa para penderita COVID-19 yang sedang melakukan senam pagi di halaman.
Kedatangannya seketika disambut tepuk tangan riuh para penderita COVID-19 yang tidak mengira akan didatangi oleh orang nomor satu di kota lumpia tersebut.
Hendipun berupaya memotivasi para penderita COVID-19 yang sedang dikarantina, agar kemudian memiliki semangat untuk bisa sembuh.
Hendi menyebutkan, rasa bahagia yang ada dalam penderita COVID-19 menjadi salah satu faktor penting kesembuhan. Untuk itu dirinya juga meminta agar selalu tercipta situasi saling mendukung.
“Ibu bapak nggak usah khawatir karena di Semarang yang katanya pernah kena covid dan sembuh sudah mencapai 292 orang. Yang penting ada semangat untuk sembuh, harus happy, harus seneng, supaya imunnya terus meningkat dan covidnya berhasil dikalahkan,” tekannya.
Tak hanya memberikan dukungan pada penderita COVID-19 di Rumah Isolasi, Hendi juga berkesempatan menyambangi Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto yang masih melakukan karantina mandiri, setelah sempat dinyatakan positif COVID-19.
Fajar sendiri hingga saat ini telah menjalani pemeriksaan swab hingga 5 kali, dan telah mendapatkan hasil negatif. Terkait hal itu, Hendi menyebut kesembuhan Fajar datang dari dukungan moril besar yang diberikan oleh lingkungan sekitar Kepala Satpol PP Kota Semarang itu.
Hendi pun berpesan kepada warga Kota Semarang, bila menemukan kondisi serupa di lingkungannya agar diberikan support agar kondisinya lekas membaik dan bisa dinyatakan sembuh.
“Alhamdulilah kondisi Pak Fajar baik dan sehat. sudah di-swab sampai 5 kali. Pertama positif, kedua negatif. Kita tunggu tiga, empat, lima Ini mudah-mudahan doa kita Mas Fajar negatif bisa sembuh,” ujar Hendi.
Menurutnya, lingkungan sekitar sangat mendukung proses penyembuhan pasien Covid-19. “Artinya disupport benar supaya Mas Mas Fajar ini sembuh. Jadi jauhi penyakitnya tapi jangan jauhi orangnya,” tegasnya. (ksm)