Jepara, UP Radio – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas PGRI Semarang menggelar Program Holistik Bina Desa (PHBD) dalam program pemberdayaan masyarakat.
Ketua Himpunan mahasiswa Manajemen semester lima UPGRIS, Theresia mengungkapkan PHBD merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengumumkan hasil penilaian subtansi proposal PHP2D.
“Proposal yang diajukan oleh himpunan mahasiswa manajemen UPGRIS dengan judul Eduekowisata Mina Tani Depe Bora Desa Pesisir Bondo Jepara yang didampingi dosen Qristin Violinda telah berhasil dilaksanakan dengan baik,” kata Theresia.
Kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D dengan Tema ” Peningkatan Nilai Ekonomis Potensi Desa Bondo melalui Pelatihan Pembuatan Abon Ikan, Tepung Mangrove dan Membatik Mangrove Bagi Ibu-Ibu PKK Desa Bondo Kecamatan Bangsri Jepara”
Dalam kegiatan pelatihan pengelolaan mangrove dan ikan untuk ibu ibu PKK dilaksanakan di gedung serbaguna Balai desa Bondo Kabupaten Jepara.
Theresia menambahkan selama pelaksanaan program tersebut, pihaknya dapat menemukan dan mengembangkan potensi desa untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
“Dengan menjalin kerjasama yang baik antara organisasi mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat diharapkan bisa membangun kemandirian masyarakat secara berkelanjutan.
Kegiatan tersebut diprakarsai para mahasiswa bersama empat dosen pembimbing dari jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Sabtu (16/10).
Program PHP2D merupakan salah satu kegiatan unggulan Kemenristek Dikti. “Hal ini sesuai dengan tujuan yakni pembinaan dan pemberdayaan desa. Desa Bondo di kabupaten Jepara memiliki potensi yang sangat lengkap dari sumber daya alam serta sumber daya manusia,” tambah Theresia.
Selama pelaksanaan program PHP2D ini sedikitnya ada tiga pelatihan diantaranya pembuatan tepung, membatik berbahan pohon mangrove dan membuat abon ikan.
Salah satu warga Tri Naningsih sangat antusias ikut dalam pelatihan yang baru pertama kali digelar didesa Bondo.
“Pelatihan semacam ini kali pertama dilaksanakan di Desa Bondo. Di sini Potensi ikan yang melimpah serta pohon mangrove merupakan modal dasar bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi,” katanya.
Tri Naningsih juga mengucapkan terima kasih kepada UPGRIS yang sudah menyelenggarakan kegiatan di desa Bondo.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sebagai upaya peningkatan ekonomi. Sehingga para ibu-ibu akan lebih meningkatkan potensi ekonomi serta keterampilan mengolah ikan menjadi abon serta membantik dengan bahan mangrove,” ucap Tri.
Anggota tim pengabdian Qristin Violinda menyampaikan kegiatan ini sudah berjalan dengan sangat baik.
“Dukungan dan kerjasama himpunan mahasiswa manajemen UPGRIS serta masyarakat desa Bondo terjalin harmonis. Semangat para ibu-ibu PKK menjadi semangat serta motivasi kami untuk terus melaksanakan pengabdian. Semoga dengan pelatihan hari ini mampu meningkatkan ekonomi di desa Bondo,” ujar Violinda.
Qristin Violinda menambahkan masih banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk pengabdian kepada masysrakat. Dengan program ini meraka akan mengasah kepekaan sosial,” pungkas Violinda. (pai)