Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar Furum Ilmiah Internasional bertajuk The 7th International Conference on Education and Social Science Research (ICESRE), Rabu (9/10/2024).
Ketua LPPM UPGRIS, Dr Wiyaka MPd menyatakan, forum ilmiah yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), dihadiri sejumlah akademisi dari dalam dan luar negeri untuk memaparkan riset mereka.
“Melalui forum bertajuk The 7th International Conference on Education and Social Science Research (ICESRE) ini, pihaknya ingin memfasilitasi para peneliti dalam memaparkan hasil riset,” kata Wiyaka dikantornya, Rabu, 9 Oktober 2024.
Menurutnya forum ini sudah jauh-jauh hari kami infokan sebelumnya kepada khalayak, baik melalui online maupun jejaring yang kami punya. Kemudian terpilih 65 paper yang nantinya dipresentasikan.
Konferensi tahunan ini rencananya akan dihadiri oleh 80 peserta, mayoritas dari kalangan dosen dan mahasiswa pascasarjana dari berbagai kampus di Tanah Air.
“Dengan memanfaatkan hal-hal baru dalam penelitian, kami mendorong kemajuan dan meningkatkan pemahaman tentang dunia di sekitar kita, yang pada akhirnya mengarah pada masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Konferensi ini merupakan yang ketujuh diselenggarakan. ICESRE dari tahun ke tahun mengangkat tema yang terkini dan menyesuaikan kebutuhan peneliti.
“Makalah yang dipaparkan tidak jauh dari tema, yakni terkait pemanfaatan teknologi dalam riset sosial dan pendidikan,” ujarnya.
Tahun ini ICESRE mengangkat tema Incorporating Digital Technology in Social Science and Education 5.0 for Sustainable Development Goals.
“Tema ini dipilih karena tren riset dan pendidikan arahnya sudah industri 5.0 meskipun beberapa riset masih berbicara 4.0,” imbuhnya.
Adapun pembicara tamu yang dihadirkan dalam forum ini yakni Dr Dogan Yuksel (Open University, The United Kingdom), Prof Dr Achmad Buchori MPd (UPGRIS).
Kemudian Assoc Prof Ethel Ong (De La Salle University Manila Philippines) dan Prof Dr Rahul Bhandari (Jindal Global University India).
“Luaran paper nanti selain dimasukan dalam prosiding seminar, juga diarahkan untuk dipublikasi ke beberapa jurnal yang bereputasi internasional dan terkareditasi nasional,” tutur Wiyaka. (shs)