Semarang, UP Radio – Pasar modal di Jawa Tengah sepanjang 2025 mencatat kinerja yang menggembirakan. Pemulihan yang berlangsung stabil sejak pertengahan tahun ikut mendorong peningkatan jumlah investor serta kegiatan edukasi di berbagai daerah.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah I, Fanny Rifqi El Fuad, menjelaskan bahwa geliat pasar modal mulai terasa kembali setelah kuartal pertama diwarnai ketidakpastian global dan tekanan ekonomi domestik.
“Memasuki 2025, kami menghadapi dinamika pasar yang cukup tajam, termasuk beberapa kali halting. Namun sejak semester pertama hingga kuartal ketiga, indikator pengembangan pasar modal menunjukkan perbaikan signifikan,” ujarnya.
Salah satu indikator paling menonjol adalah lonjakan investor baru. Hingga Oktober 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) di Jawa Tengah mencapai 215.915, atau 221 persen dari target tahunan.
“Ini pencapaian yang luar biasa. Lebih dari 215 ribu investor baru berasal dari Jawa Tengah saja. Angka tersebut menunjukkan minat masyarakat terhadap pasar modal semakin kuat,” jelas Fanny.
Selain pertumbuhan investor, literasi keuangan di sektor pasar modal juga mencatat peningkatan drastis. BEI Jawa Tengah menggelar 4.868 kegiatan edukasi sejak Januari hingga Oktober 2025, atau 1.147 persen dari target.
“Edukasi merupakan kunci utama. Karena itu kami memperbanyak kegiatan, baik secara luring maupun daring. Hasilnya di atas ekspektasi,” katanya.
Upaya penguatan ekosistem pasar modal juga dilakukan melalui penambahan Galeri Investasi (GI). Pada 2025, BEI Jateng menghadirkan lima GI baru: Universitas Muhammadiyah Tegal, STIKES Telogorejo Semarang, Sekolah Vokasi UNDIP, SMA Negeri 6 Semarang, dan SMK Negeri 1 Salatiga.
Menurut Fanny, ekspansi ke jenjang SMA merupakan strategi untuk memaksimalkan literasi sejak usia muda. “Generasi sekarang lebih cepat beradaptasi dan sangat tertarik dengan dunia investasi. Karena itu kami perlu hadir lebih dekat di sekolah,” ungkapnya.
Untuk 2026, BEI Jateng menyiapkan pendekatan edukasi baru yang lebih interaktif dan ramah pelajar. “Kami akan membuat metode yang lebih visual, lebih fun, dan menambahkan unsur kompetisi melalui aplikasi IDX Mobile,” tambahnya.
Sejalan dengan berbagai langkah tersebut, BEI Jawa Tengah I meraih penghargaan Kantor Perwakilan Terbaik se-Indonesia Tahun 2025. Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro juga dinobatkan sebagai The Best Award 2025 atas aktivitas edukasi terbanyak di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat dua penghargaan besar sekaligus. Ini buah kerja keras seluruh tim dan dukungan masyarakat Jawa Tengah,” kata Fanny. (shs)
