Jasirah Race 2025 yang Digelar BI Jawa Tengah Tercatat Dalam Rekor MURI

Semarang, UP Radio – Sebanyak 20 tim peserta mengikuti Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) Race 2025 dan berhasil mencatatkan rekor MURI sebagai Pemrakarsa Perjalanan Wisata Kereta Api dengan Rute Terpanjang menempuh 579 km.

Flag off kegiatan Jasirah Race dimulai di Lawang Sewu Semarang pada 25 Juli 2025.

Setiap peserta harus menyelesaikan misi/challenge sepanjang rute dari Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo hingga ke Yogyakarta dengan menggunakan kereta api sebagai transportasi utama dan menggunakan transportasi Gojek maupun transportasi umum untuk perjalanan dalam kota.

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Selain menyelesaikan misi/challenge, peserta juga membuat video experience selama mengikuti kompetisi dengan tema Connecting Heritage, Racing Through History.

Jasirah Race 2025 yang diinisiasi Kantor Bank Indonesia propinsi Jawa Tengah juga berhasil mencetak Rekor MURI sebagai “perjalanan wisata menggunakan kereta api dengan rute terpanjang di Indonesia” serta menjadi pionir dalam pengembangan paket wisata berbasis kereta api pertama di Indonesia.

Selama tiga hari mereka berkeliling lima kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka menjadi duta Jawa Tengah terkait wisata sejarah, kuliner, dan UMKM, serta konektivitas wilayah menggunakan kereta api dan transportasi lainnya.

Lima kota yang peserta datangi untuk menuntaskan tantangan itu adalah Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo, dan Yogyakarta.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, event Jasirah Race 2025 bertema “Jawa Berkalung Besi”.

Ia menyebut, sebagaimana ramalan Joyoboyo bahwa suatu saat Jawa akan “kalungan wesi”.

“Dan itu terbukti bahwa Pulau Jawa satu-satunya di Indonesia yang memiliki rel kereta api melingkar,” ujarnya.

Menurut dia, tema itu menjadi simbol dari kekuatan, konektivitas, dan transformasi wilayah Jawa. Dengan infrastruktur yang membentang, dari jalur tol, rel kereta cepat, hingga jalan-jalan desa.

“Jasirah Race 2025 ini lomba, mudah-mudahan dapat masuk sport tourism, akan menelusuri wisata sejarah dan lainnya. Situs sejarahnya adalah peninggalan Mataram Hindu/Budha maupun Mataram Islam, serta zaman kolonial. Ada kuliner dan UMKM. Para peserta akan menggunakan kereta api menuju ke kota-kota tersebut,” jelas Rahmat.

Ia menambahkan, event ini melibatkan peserta yang terbagi dalam 20 tim yang terdiri atas 3 anggota. Salah satu anggota tim wajib memiliki minimal 2.000 follower media sosial untuk mempromosikan destinasi wisata yang dikunjungi.

Mereka akan menyelesaikan misi atau tantangan yang diberikan oleh panitia. Harapannya, ini akan menjadi event tahunan dan men-trigger pelaku pariwisata supaya bisa mengoptimalkan kereta api untuk keliling Jateng serta meningkatkan length of stay di Semarang maupun kota-kota lain di Jawa Tengah.

“Peserta kami minta untuk edukasi dan sosialisasi mengenai Cinta Bangsa Paham Rupiah, kemudian QRIS, promosi UMKM dan destinasi wisata melalui video,” ujar Rahmat.

Adapun pengumuman juara Jazirah Race 2025 bersamaan dengan kegiatan Rupiah Borobudur Playon 2025 di Komplek candi Borobudur 27 Juli 2025.

Juara 1 berhasil Tim Eksodus raih, juara 2 Tim Jaladara: 18.733,38, dan juara 3 Tim Atlas Warriors. Sedangkan juara favorit ter-UMKM berhasil Tim HIM raih.

Program Jasirah ini berhasil mencetak rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekor ini untuk kategori kunjungan wisata sejarah menggunakan kereta api dengan jarak tempuh terpanjang.

Ketua MURI Semarang, Ari Andriani, secara resmi menyerahkan piagam penghargaan pada penutupan kegiatan Jasirah yang berlangsung sejak 25 Juli dan berakhir hari ini.Semarang tourism

“MURI kembali hadir untuk mengapresiasi kegiatan Jasirah gagasan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama mitra. Kegiatan ini melibatkan kunjungan wisata sejarah lintas kota dan provinsi, menggunakan moda transportasi kereta api,” ujar Ari.(shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement