Semarang, UP Radio – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah dan TPID Kota Semarang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di 35 Kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Gerakan Pangan Murah mulai diluncurkan secara simbolis, di halaman Kantor Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Kamis (20/3/2025)
Peluncuran GPM dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Andi Reina Sari, Asisten Ekonomi & Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko dan Wakil Walikota Semarang Iswar Aminuddin.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Andi Reina Sari dalam sambutannya mengatakan GPM serentak di 35 Kab/Kota di Jawa Tengah.
“Gerakan Pangan Murah merupakan upaya pemerintah untuk menjaga ini dilakukan stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1446 H,” kata Reina.
Asisten Ekonomi & Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko pada kesempatan tersebut menghimbau masyarakat untuk berbelanja dengan bijak dan cermat.
“Dengan belanja yang bijak dan terencana, diharapkan dapat turut membantu masyarakat lainnya untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” kata Sujarwanto.
Sementara Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan selain kegiatan GPM, upaya pengendalian inflasi pangan juga dilakukan melalui beberapa aksi strategis lainnya seperti fasilitasi distribusi pangan dan pengembangan kios pangan.
Pada kesempatan yang sama Menko Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan juga menegaskan, Pemerintah berkomitmen penuh dalam penyediaan sumber pangan nasional menuju swasembada dan ketahanan pangan di tahun 2027, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita kedua yang merupakan prioritas utama Pemerintah saat ini.
Untuk mewujudkan GPM di seluruh Wilayah Jawa Tengah, Bank Indonesia bersama dengan Pemprov Jateng, Pemkab/Pemkot serta Bulog menyalurkan subsidi harga pangan ditingkat konsumen dengan penyaluran subsidi pangan sebanyak 130,05 ton Beras (10,10 ton Premium; 63.75 ton medium; 56.20 ton SPHP), 20.486 liter minyak goreng (4.814 premium, 15.672,60 minyakita), 16,85 ton telur ayam ras, 11,03 ton gula pasir, 3,83 ton daging ayam ras, 4,22 ton aneka cabai, dan 4,80 ton bawang merah, serta komoditas pangan lainnya.
Pelaksanaan GPM di Kecamatan Mijen disambut antusias oleh masyarakat. Tak hanya berbelanja bahan pangan dengan harga murah, masyarakat yang hadir dalam GPM juga mendapatkan edukasi sekaligus pengalaman bertransaksi menggunakan QRIS melalui program tebus murah cabai kering dan pasta bawang dengan QRIS.
Pada GPM kali ini juga dilaksanakan kegiatan Bazaar Ramadhan Kota Semarang dengan mengundang 44 UMKM dan penyerahan sembako kepada warga kurang mampu di Kecamatan Mijen.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan antara BUMP PT Lumpang Semar Sejahtera Semarang dengan Kelompok Tani Sekranji, Kabupaten Kendal dan Kelompok Tani Krido Sekti, Kabupaten Demak.
Bank Indonesia juga berharap, melalui GPM yang dilakukan secara serentak di 35 Kab/Kota ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan pangan selama Ramadan dan Idul Fitri dengan harga yang terjangkau. (shs)