Kemensos Bantu Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

Cirebon, UP Radio — Kementerian Sosial menyerahkan santunan senilai total Rp 384 juta kepada keluarga korban bencana longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Bantuan diberikan kepada 21 ahli waris korban meninggal dunia dan 8 korban luka-luka, serta tambahan paket sembako untuk para penyintas.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono memimpin langsung penyerahan bantuan yang berlangsung di GOR Bobos, Cirebon. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa bantuan tersebut adalah bentuk kepedulian negara terhadap warganya yang terdampak musibah.

“Saya sudah datang ke lokasi. Hari ini atas nama Kemensos dan pemerintah pusat, kami menyampaikan tali asih untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan,” ujar Agus.

Advertisement

Rinciannya, santunan untuk ahli waris korban meninggal sebesar Rp 315 juta, bantuan untuk korban luka Rp 40 juta, dan paket sembako untuk 29 orang senilai Rp 29 juta.

Didampingi Bupati Cirebon Imron, BNPB, dan Basarnas, Wamensos juga meninjau dapur umum Tagana yang setiap hari memasok 500 bungkus makanan untuk para relawan SAR di lokasi longsor.

Agus menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi juga melakukan koordinasi untuk penanganan jangka panjang. Ia telah meminta Dinas Sosial Kabupaten Cirebon untuk melakukan asesmen lanjutan terkait kebutuhan para penyintas.

“Negara hadir dalam situasi darurat seperti ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap korban merasakan kehadiran dan perhatian dari pemerintah,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan belasungkawa dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada seluruh keluarga korban. Agus turut mengecam praktik tambang pasir di kawasan tersebut yang dinilai sudah sering menimbulkan bahaya, bahkan sebelum kejadian tragis ini.

“Pemerintah akan menyiapkan lapangan kerja yang aman melalui program-program yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” tambahnya.

Longsor di area galian C Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, pekerja sedang mengangkut material pasir dan batu menggunakan alat berat dan truk. Sebanyak 21 korban meninggal telah berhasil diidentifikasi, sementara korban luka masih menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan setempat.

Advertisement