Kendalikan Harga Beras, BULOG Jateng Gelontor 168.000 Ton Beras SPHP

Semarang, UP Radio – Pemerintah melalui Perum BULOG mulai awal Juli 2025 kembali memasarkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat.

Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jawa Tengah, Ahmad Kholisun mengatakan program SPHP dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan beras di pasaran.

“Secara total, BULOG Jateng menyalurkan 168.000 ton beras SPHP hingga bulan Desember 2025 mendatang,” kata Ahmad Kholisun saat melakukan peninjauan Penyaluran Beras SPHP di Kantor Pos Sisingamangaraja Semarang, Jumat (18/7/2025).

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Akhmad Kholisun menjelaskan, di Jawa Tengah titik penyaluran beras SPHP ada di 27 titik penyaluran meliputi 12 titik di PT Pos Indonesia, RNI, PIHC, dan Dinas Ketahanan Pangan dan melalui gerakan pangan murah (GPM), serta TNI.

Di tengah harga beras di pasaran naik, beras SPHP masih dibanderol sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp12.500 perkilogram. BULOG menyasar langsung ke konsumen melalui kios pangan pasar rakyat, kios pangan binaan pemerintah, dan koperasi desa merah putih.

“Mengingat tren harga pangan khususnya beras mulai naik, kami menggelontorkan SPHP dengan jumlah besar dan titik yang banyak. Harapannyabisa mengendalikan harga beras di pasaran,” kata Kholisun.

Ahmad Kholisun menambahkan, beras SPHP diambilkan dari Cadangan Beras Pemerintah. Adapun saat ini stok beras yang ada di BULOG Jateng sebanyak 486 ribu ton, dan sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga Februari 2026 mendatang, dengan estimasi penyaluran 55 ton per bulan.

“Agar penyaluran beras SPHP tepat sasaran, BULOG juga menggandeng Tim Satgas Pangan untuk melakukan monitoring, agar harga dan kualitas beras yang dipasarkan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Dengan semakin banyak ketersediaan beras SPHP dipasaran diyakini akan bisa menekan harga beras yang saat ini cenderung mengalami peningkatan.

“Kami harap dengan adanya SPHP, Insyaallah pasokan akan terjaga, dan harga juga terjaga,” pungkasnya.

Ketersediaan beras SPHP dipasaran ternyata sangat diminati oleh masyarakat. Widodo (52), asal Genuk, Kota Semarang, mengaku, sangat terbantu dengan adanya beras SPHP.

Bagi pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh lepas ini, beras SPHP terbilang termurah diantaranya beras medium lainnya yang beredar di pasaran.

“Beras SPHP sangat membantu masyarakat seperti saya. Bisa dapat beras murah dan berkualitas. Biasanya saya beli beras Rp16 ribuan per kg, dan SPHP ini cuma Rp12.500/kg,” katanya, ditemui saat membeli beras SPHP di Kantor Pos Sisingamangaraja Semarang, Jumat (18/7/2025).

Widodo pun berharap, beras SPHP bisa terus ada dan hadir untuk masyarakat di tengah tingginya harga beras. Selain otu, adanya SPHP diharapkan bisa meredam kenaikan harga beras di pasaran.

“Ini cuma beli 10 kg, karena dibatasi maksimal 2 pack yang masing-masing isinya 5 kg. Harga 1 pack jadinya Rp62.500. Cuma nunjukin KTP aja sudah bisa beli,” ujar Widodo. (shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement