Karimunjawa, UP Radio – Kecamatan Karimunjawa menjadi saksi kemeriahan dan kesuksesan Expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengusung tema Gema Bahari Karimunjawa, Sabtu (6/9).
Acara yang berlangsung meriah ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya, mulai dari drumband, lomba tari, hingga permainan tradisional yang diikuti dengan antusias oleh masyarakat setempat.
Camat Karimunjawa Mu’adz, SSos MH dalam sambutanya menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi 69 mahasiswa KKN UPGRIS.
“Kehadiran adik-adik mahasiswa UPGRIS di Karimunjawa tidak hanya membawa semangat pengabdian, tetapi juga memicu semangat kreativitas dan inovasi bagi warga kami,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa program KKN adalah wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.
“Semoga kerja sama ini terus berlanjut, dan apa yang telah ditorehkan oleh mahasiswa KKN UPGRIS dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi pembangunan Karimunjawa, khususnya dalam bidang pariwisata dan pemberdayaan masyarakat,” tambah Mu’adz.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UPGRIS, Prof Dr Nur Khoiri, MPd menyampaikan KKN merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yang paling krusial.
“Melalui KKN, mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga belajar langsung dari realitas di masyarakat. Ini adalah kesempatan emas untuk menumbuhkan empati dan kepedulian sosial,” jelas Nur Khoiri.
Khoiri juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Camat Karimunjawa, perangkat desa, serta seluruh masyarakat yang telah menerima mahasiswa kami dengan tangan terbuka. Semoga kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi semua,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPGRIS, Prof Dr Wiyaka, MPd mengungkapkan kesan mendalamnya.
“Saya sangat bangga melihat semangat dan antusiasme mahasiswa dalam mengorganisasi acara ini. Semua berjalan dengan sangat baik dan sukses, melebihi ekspektasi kami,” ujar Prof Wiyaka.
“Kesan yang paling menonjol adalah bagaimana mahasiswa mampu berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat, menciptakan keakraban yang luar biasa. Ini adalah modal penting dalam membangun hubungan baik dan kolaborasi di masa depan. Kegiatan ini adalah bukti bahwa pengabdian tulus akan selalu membuahkan hasil yang manis,” tutupnya. (shs)
