“KKN UPGRIS Mengabdi”, Mahasiswa Didorong Perkuat Ketahanan Pangan Masyarakat

Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap Tahun Akademik 2025/2026 dengan mengusung tema “KKN UPGRIS Mengabdi”. Program ini menekankan peran mahasiswa dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat berbasis potensi lokal.

Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata (PPM-KKN) UPGRIS, Arisul Ulumuddin, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa KKN tahun ini dirancang agar mahasiswa mampu hadir sebagai agen perubahan di tengah masyarakat, tidak hanya menjalankan kewajiban akademik.

“Mahasiswa didorong untuk mengedukasi masyarakat terkait ketahanan pangan, baik melalui pemanfaatan pangan lokal maupun pengenalan variasi pangan bergizi yang dapat dikembangkan di lingkungan setempat,” ujar Arisul saat kegiatan pembekalan KKN Semester Genap 2025/2026 di Balairung UPGRIS (16/12/2025).

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Sebanyak 587 mahasiswa dari 7 fakultas akan diterjunkan dalam program KKN yang bersifat multidisiplin, sehingga mendorong kolaborasi lintas program studi. Mahasiswa akan ditempatkan di lima kabupaten/kota, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Pati, dan Kendal, dengan sebaran lokasi meliputi 8 kecamatan dan 48 desa/kelurahan.

Menurut Arisul, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang menjadi wilayah dengan jumlah peserta KKN terbanyak. Hal tersebut tidak terlepas dari tingginya minat mahasiswa serta potensi pemberdayaan masyarakat yang dinilai strategis.

Sebagai bagian dari pembekalan, UPGRIS menghadirkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Kehadiran narasumber tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama antara UPGRIS dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di mana setiap pelaksanaan KKN selalu melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Setelah pembekalan, mahasiswa akan melakukan survei lapangan untuk memetakan potensi wilayah, khususnya yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, sebagai dasar penyusunan program kerja KKN,” jelasnya.

Pelaksanaan KKN dijadwalkan berlangsung mulai 13 Januari hingga 3 Maret 2026. Selain fokus pada ketahanan pangan, mahasiswa juga akan menjalankan program di bidang pendidikan, literasi digital, kewirausahaan, pariwisata lokal, dan lingkungan.

Arisul menegaskan bahwa luaran utama KKN UPGRIS adalah masyarakat yang teredukasi dan terberdaya. Melalui pendampingan mahasiswa, diharapkan masyarakat mampu membangun pola ketahanan pangan yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

“KKN bukan hanya tentang kegiatan sementara, tetapi bagaimana program yang dijalankan bisa memberi dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkasnya.(shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement