Semarang, UP Radio – Progres pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat telah mencapai 42 persen.
PDAM Tirta Moedal Kota Semarang menargetkan pembangunan SPAM yang berada di dusun Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, ini bisa rampung Mei 2021 mendatang.
Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Teknis (Dirtek) PDAM Tirta Moedal, Kumbino mengatakan, saat ini pihak proyek tengah menyelesaikan reservoir, tempat pengolahan air, dan mengerjakan bangunan pelengkap yakni kantor SPAM Semarang Barat.
Pemasangan pipa juga mulai dilakukan di Jalan Abdulrahman Saleh dan Jalan Untung Suropati.
“Di samping disini (Bambankerep), pekerjaan penyelesaian reservoir juga sedang dilakukan di Manyaran dan Ndesel,” sambungnya, disela-sela peninjauan proyek SPAM Semarang Barat.
Proyek SPAM Semarang Barat ini telah dikerjakan sejak 2019 lalu. Melihat progres yang saat ini sudah mencapai 42 persen, Kumbino optimis proyek tersebut akan rampung sesuai target yang ditetapkan yakni Mei 2021.
Sejauh ini, diakuinya, tidak ada kendala dalam proses pengerjaan. Justru, progres hingga saat ini sudah melebihi target. Dia berharap, pengerjaan SPAM Semarang barat bisa lancar hingga proses rampung.
“Tidak ada kendala. Pengerjaan saat ini melebihi target. Ada plus 22 persen. Mudah-mudahan seterusnya bisa seperti ini,” ujarnya.
Dia menambahkan SPAM ini nantinya akan mencukupi kebutuhan air bersih di kecamatan Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi optimis, jika SPAM Semarang Barat sudah dapat beroperasi, tiga kecamatan tersebut tidak akan kekurangan air bersih.
Adapun kapasitas SPAM ini yaitu 1.000 liter/detik yang dapat mengaliri sekitar 60 ribu keluarga di tiga kecamatan itu.
Hendi, sapaannya membeberkan, nilai proyek SPAM Semarang Barat sebesar 1,3 triliun, diantaranya menggunakan dana investasi sebesar Rp 480 miliar, dana Pemerintah Pusat sekitar Rp 400 miliar, dan sisanya menggunakan dana Pemkot Semarang dan PDAM Tirta Moedal. (ksm)