Lewat Kampanye Edukasi Keselamatan Listrik, PLN UPT Semarang Berhasil Turunkan Gangguan Listrik

Semarang, UP Radio – PLN Unit Pelaksana Tugas (UPT) Semarang berhasil mengurangi gangguan pada sistem kelistrikan yang disebabkan oleh layang-layang dan benda asing melalui serangkaian program edukasi keselamatan listrik.

Manager UPT Semarang Acmad Ridwan menyebut di tahun 2023, UPT Semarang mencatatkan 10 kali gangguan yang disebabkan oleh layang-layang, yang mengganggu pasokan listrik dan menimbulkan kerugian material hingga Rp364 juta.

“Gangguan ini terjadi terutama pada musim kemarau, saat banyak anak-anak bermain layang-layang, terutama pada liburan sekolah dan akhir pekan. Selain mengganggu distribusi energi, gangguan tersebut juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat,” kata Ridwan saat memberikan paparannya dalam acara Media Briefing di kantor UPT Semarang, Jumat (5/12/2025).

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Untuk mengatasi masalah tersebut, UPT Semarang memprioritaskan keselamatan dengan meluncurkan kampanye edukasi yang bertujuan untuk menurunkan angka gangguan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kelistrikan.

“Melalui berbagai upaya komunikasi dan kampanye, PLN UPT Semarang berhasil mengurangi gangguan akibat layang-layang dan benda asing secara signifikan pada tahun 2024, bahkan tercatat nihil pada semester kedua tahun ini,” ujarnya.

Meskipun beberapa insiden kecil masih terjadi, Ridwan menegaskan program edukasi ini terbukti mampu mencegah terjadinya gangguan besar.

Edukasi keselamatan listrik dilakukan secara rutin di sekolah-sekolah yang berada di dekat jaringan transmisi, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga jarak aman dengan jaringan listrik. Selain itu, PLN UPT Semarang menggandeng influencer lokal untuk memperluas jangkauan kampanye keselamatan listrik melalui media sosial.

Konten edukasi mengenai bahaya benda asing seperti plastik mulsa dan layang-layang yang terbang dekat jaringan transmisi juga disebarluaskan secara rutin di platform media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

PLN UPT Semarang juga melakukan kolaborasi dengan media massa dan stasiun radio untuk mengedukasi masyarakat lebih luas melalui talk show dan publikasi berita.

“Semua upaya ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak orang dan memberi mereka pemahaman tentang pentingnya menjaga keselamatan di sekitar infrastruktur kelistrikan,” tambahnya.

Ridwan menambahkan dalam melaksanakan pekerjaan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. “Kami tidak hanya berupaya untuk mengurangi gangguan teknis, tetapi juga memastikan masyarakat memahami bahaya yang ada di sekitar mereka, terutama yang berkaitan dengan kelistrikan. Kami sangat mengapresiasi dukungan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan program ini,” terangnya.

Dijelaskan berbagai upaya yang dilakukan, PLN UPT Semarang berhasil mencapai sejumlah capaian penting, di antaranya penurunan gangguan akibat faktor eksternal hingga nihil pada semester kedua tahun 2024. Selain itu, kampanye ini juga meningkatkan engagement di media sosial dengan lebih dari 4.200 like dan 122 komentar positif dari audiens.

Dengan hasil tersebut, citra positif PLN di mata masyarakat pun semakin meningkat, disertai dengan kesadaran yang lebih besar akan keselamatan listrik dan pentingnya menjaga jarak aman dari jaringan transmisi.

“Ke depan, PLN UPT Semarang berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat dan memperluas jaringan komunikasi guna menjaga kelangsungan pasokan listrik yang aman dan andal. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya keselamatan kelistrikan dan berperan aktif dalam menjaga infrastruktur listrik yang ada,” pungkas Ridwan. (shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement