Semarang, UP Radio – Pasar produk elektronics di Semarang masih dikuasai merk terkemuka meski saat ini produk low end sudah banyak tersebar.
Branch Manager Semarang Area for LG Electronics Indonesia, Timotius Harry mengatakan masyarakat kini sudah semakin cerdas dalam memilih produk elektronik berkualitas.
Timotius mencontohkan Penjualan TV digital sejak tahun lalu menjadi produk yang paling banyak dicari konsumen setelah pemerintah mulai menerapkan peralihan TV analog ke TV digital.
“Penjualan TV digital LG meningkat berlipat-lipat seiring dimatikannya siaran TV analog oleh pemerintah. Permintaan TV digital LG sangat luar biasa tinggi di tahun 2022 sampai dengan Januari 2023,” kata Timotius di Semarang (3/2).
Permintaan didorong oleh siaran TV analog yang dihentikan oleh pemerintah, sehingga mau tidak mau customer harus beli TV digital.

“Penjualan TV Digital LG naik hingga dua digit terutama perpindahan dari TV analog ke TV digital dan adanya Piala Dunia 2022,” kata Timotius Harry.
Ia menyampaikan, TV digital yang diminta pun beragam ukuran 32 inch, 43 inch dan lainnya.
“Semuanya langsung dibeli baik yang Smart TV maupun yang android TV. Pelanggan yang utama bisa menyaksikan siaran TV digital lagi,” jelasnya.
Selain itu pada musim penghujan sekarang ini, penjualan mesin cuci juga mengalami peningkatan. Pembeli membutuhkan mesin cuci agar pakaian cepat kering.
Ia berharap di tahun 2023 ini penjualan dan market share LG terus meningkat. Berbagai produk baru dan promo menarik akan selalu dihadirkan.
“Harapannya tentu di tahun 2023 market share terus meningkat,” pungkasnya.
Sementara itu Dalam LG World Premiere, tajuk press conference LG di tengah gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2023, LG kembali membagikan visi besarnya tentang inovasi untuk menciptakan kehidupan lebih baik dan memastikan masa depan berkelanjutan untuk semua.
“Awal dan akhir dari seluruh inovasi selalu terletak pada konsumen. Dengan inovasi ini pulalah kita berupaya untuk membuat senyum di wajah mereka,” ujar CEO LG Electronics William Cho.
Pada kesempatan tersebut, CEO Cho menekankan komitmen LG untuk memberikan nilai baru bagi konsumen melalui berbagai inovasi berkelanjutan.

Ia mencontohkan, menunjuk pada TV OLED LG yang kini terhitung berusia 10 tahun dari sejak LG pertama kali memperkenalkannya. Beragam penghargaan kelas dunia yang telah direngkuh OLED TV LG, dikatakannya, tak membuat perusahaan berhenti dalam berinovasi.
Bahkan, LG terus mengembangkan berbagai fitur yang dapat lebih memberikan layanan interaktif bagi pengguna melalui kerjasamanya dengan berbagai pihak ketiga. Seperti halnya MasterClass sebagai platform edukasi, MaxPro sebagai aplikasi olahraga dan Sansar yang merupakan layanan metaverse. (shs)