Mahasiswa KKN Giat 13 Unnes Gelar Sosialisasi Bahaya Phishing untuk PKK Kelurahan Kranggan

Temanggung, UP Radio – Era digital semakin memudahkan masyarakat dalam mencari informasi secara global, namun disisi lain kemudahan tersebut memiliki resiko besar dan sangat rawan terjadi tindak kejahatan.

Salah satu jenis kejahatan siber yang banyak terjadi adalah Phishing atau penipuan untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau detail rekening bank dengan menyamar sebagai pihak terpercaya.

Mengingat banyaknya masyarakat yang menjadi korban kejahatan ini Mahasiswa KKN Giat 13 Universitas Negeri Semarang (Unnes) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya phishing dan keamanan digital bersama kelompok PKK RW 07 Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung (25/10/2025).

[the_ad id="40097"]
Advertisement

Penanggung jawab KKN Giat 13 Unnes desa Kranggan Hanintya Pasha Gabriel Hasa Simanjuntak mengungkapkan Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu-ibu PKK mengenai cara mengenali modus penipuan online (phishing), melindungi data pribadi, serta menggunakan internet secara aman dan bertanggung jawab.

“Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman bagi ibu PKK mengingat saat ini banyak ditemukan modus penipuan online (phishing) sehingga masyarakat harus memahami modus penipuan online agar tidak menjadi korban,” kata Hanintya.

Menurut Hanintya materi sosialisasi yang diajarkan fokus pada edukasi teknologi dan peningkatan literasi digital masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Tim Giat 13 Unnes memaparkan contoh-contoh kasus penipuan digital, tanda-tanda tautan berbahaya, serta langkah-langkah pencegahan agar tidak menjadi korban kejahatan siber. Selain itu, peserta juga diberikan panduan sederhana agar dapat menerapkan praktik keamanan digital dalam aktivitas sehari-hari.

Sosialisasi ini mendapat respon positif dari ibu PKK warga RW7 kelurahan kranggan yang antusias mengikuti penyuluhan hingga akhir sesi.

“Melalui sosialisasi ini, kita berupaya mendukung peningkatan literasi digital masyarakat, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4 (Quality Education) dan poin ke-9 (Industry, Innovation and Infrastructure), yang mendorong masyarakat agar semakin cerdas dan tangguh dalam menghadapi tantangan era digital,” pungkas Hanintya. (shs)

[the_ad id="40099"]
Advertisement