Semarang, UP Radio – Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) 2023 menggelar Expo UMKM sebagai salah satu agenda KKN mahasiswa di wilayah kecamatan Semarang Timur kota Semarang (3/2/2023).
Kegiatan expo UMKM menjadi salah satu kegiatan yang disiapkan mahasiswa untuk lebih memberdayakan UMKM yang ada di wilayah tempat mahasiswa melaksanakan KKN yang dihadiri juga oleh rector UPGRIS, Camat, jajaran Muskipa dan sejumlah pejabat dilingkungan universitas PGRI Semarang.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Sri Suciati MHum dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan KKN menjadi salah satu bentuk Dharma Bakti mahasiswa bagi masyarakat atas ilmu yang telah didapat selama belajar di Perguruan Tinggi.

“Kita merasa bahagia bisa berada bersama warga semarang timur dan mengucapkan terima kasih telah berkenan menerima mahasiswa KKN untuk sekian kalinya,” kata Sri Suciati.
Menurut Suci, dalam program KKN ini mahasiswa memberikan sejumlah program unggulan yang dibagikan dan diyakini dapat memberikan manfaat bagi warga masyarakat diantaranya program urband farming dan pemberdayaan UMKM.
“Kegiatan urband farming yang menjadi program sangat penting untuk ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia terutama bagi warga masyarakat di Semarang Timur,” ujar Rektor.
Program urband farming bagi mahasiswa sebenarnya telah dirintis mahasiswa sejak beberapa tahun lalu dimana program KKN dengan jumlah mahasiswa terbanyak dalam KKN Tematik yang diselenggarakan oleh kementrian Pendidikan Tinggi.
“Program Urband farming yang dimulai sejak masa pandemi dengan menanam sayuran, memelihara ikan dirumah dan halaman masing masing keluarga, dan ternyata mampu untuk menambah gizi keluarga yang akhirnya kini banyak dikembangkan mahasiswa dalam KKN,” tambah Rektor.

Sementara itu Camat Semarang Timur Kusnadi MM sangat berterimakasih dengan kehadiran mahasiswa KKN UPGRIS yang telah mampu membaur dengan masyarakat dan juga memberikan pelatihan bagi warga.
“Terima kasih untuk mahasiswa KKN yang bisa berbaur dalam aktivitas dan membantu kegiatan di kecamatan utamanya di bidang UMKM dan kesehatan masyarakat,” kata Kusnadi.
Kusnadi berharap kerjasama KKN mahasiswa ini akan kesinambungan dengan UPGRIS tidak hanya di bidang pengabdian masyarakat saja tetapi lebih jauh juga bisa memfasilitasi perkuliahan bagi warga tidak mampu.
“Kami juga berharap warga kurang mampu di kecamatan Semarang Timur yang ingin kuliah di UPGRIS bisa mendapat fasilitas bea siswa,” tambahnya.
Menyikapi permohonan Camat, Rektor UPGRIS mengaku siap untuk membantu warga yang ingin mendapat beasiswa di universitas PGRI Semarang.
“Kami siap menerima putra putri yang akan belajar di UPGRIS. Setiap tahunnya kita ada beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan kuota 300 mahasiswa pertahun, ada beasiswa full dan sebagian yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa,” pungkas Sri Suciati. (shs)