Mahasiswa PBSI UPGRIS Zaimatul Afifah, Finalis Duta Bahasa Propinsi Jawa Tengah

Semarang, UP Radio – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sukses menyelenggarakan seleksi wawancara dan tes tulis esai dalam rangka Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah pada 24 Mei 2025.

Dari hasil seleksi tersebut, dewan juri telah menetapkan sepuluh pasangan finalis terbaik dari berbagai penjuru Jawa Tengah yang akan melangkah ke tahap puncak penganugerahan.

Salah satu finalis yang berhasil lolos adalah Zaimatul Afifah, mahasiswa semester 6 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS).

Advertisement

Di bawah bimbingan dosen Latif Anshori Kurniawan, SPd MPd, Zaimatul mengikuti tahap pembekalan daring pada 28-29 Mei 2025 dan pembekalan luring pada 1 – 2 Juni 2025, sebelum berkompetisi dalam Penganugerahan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah 2025 yang telah digelar pada 13 – 15 Juni 2025 di Hotel Grand Mercure Surakarta.

“Zaimatul Afifah kembali menorehkan prestasi membanggakan. Setelah sebelumnya meraih Juara 3 pada tahun 2024, Zaimatul sukses meraih Juara 2 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UPGRIS 2025. Hal ini membuktikan konsistensinya dalam pengembangan potensi akademik dan kepemimpinan mahasiswa. Tidak berhenti di situ, Zaimatul juga dinobatkan sebagai salah satu finalis Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025,” ungkap Ketua Prodi PBSI UPGRIS Eva Ardiana Indriani, SS MHum.

Bagi Eva, pihaknya bersama segenap dosen PBSI UPGRIS selalu berupaya memberikan ruang bagi mahasiswa untuk turut berproses dalam berbagai bidang pengembangan di bidang bahasa dan sastra, termasuk Zaim yang tentu memiliki jejak panjang dalam berbagai ajang baik di kampus maupun di luar kampus.

Dia berharap pada masa-masa yang akan datang akan terus menemukan generasi berprestasi dalam bidang kebahasaan dan kesastraan.

“Mendapati Mbak Zaim seperti mendapati mutiara. Ia penuh talenta. Ideasional yang dikemukakan sangat kritis saat proses bimbingan. Topik yang diangkat berupa pengembangan teknologi kecerdasan terbaru, yang diinisiasi sebagai katalisastor peminatan remaja untuk lebih menaruh perhatian berlebih pada nilai-nilai cerita rakyat atau folklor Nusantara. Topik ini yang mengantarkan ia sampai pada Juara II Pilmapres UPGRIS 2025,” tutur Latif Anshori Kurniawan, SPd MPd, pembimbing Zaim dalam Pilmapres 2024 dan 2025 serta Duta Bahasa 2025.

Menurut Latif, pengalaman ber-Pilmapres menjadi salah satu pijakan untuk melangkah di luar secara nasional melalui Pildubas Jateng 2025.

“Mengikuti ajang Duta Bahasa Jawa Tengah 2025 menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ujar Zaimatul Afifah.

Zaimatul menuturkan berbagai persiapan telah dilakukan selama menjalani serangkaian seleksi yang cukup padat.

Seleksi yang dijalani meliputi menyusun esai, menyusun artikel kebahasaan, mengikuti tes UKBI, wawancara dalam dua bahasa, menampilkan bakat seni, hingga mempresentasikan krida kebahasaan.

“Sepanjang proses, saya bersyukur mendapat dukungan dan arahan dari dosen di FPBS UPGRIS,” terangnya.

Dirinya percaya, setiap langkah dalam proses ini telah membentuknya menjadi seseorang yang lebih sadar akan pentingnya bahasa, budaya, dan keberanian untuk berkontribusi.

“Bagi saya, dalam proses ini tidak ada yang benar-benar kalah, hanya ada dua kemungkinan: menang atau belajar,” pungkas Zaimatul Afifah.(pai)

Advertisement