Semarang, UP Radio – Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) berhasil meraih berbagai prestasi akademik yang semakin mengukuhkan diri menjadi salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa Tengah.
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum mengatakan capaian prestasi UPGRIS di tahun 2024-2025 sudah sangat luar biasa dan diwujudkan melalui tema UPGRIS unstopable yang tidak akan terhenti dan tidak akan terbendung.
“Alhamdulillah UPGRIS sudah melaju sejauh ini dan kita memang punya mimpi untuk bisa menjadi perguruan tinggi yang unggul di tahun ini juga,” kata Sri Suciati disela acara puncak peringatan Dies Natalis ke-44 di Balairung UPGRIS, Rabu (23/7/2025).

Rektor mengungkapkan, langkah menuju capaian tersebut akan diwujudkan melalui dilaksanakannya assesment lapangan untuk akreditasi Institusi yang dilaksanakan tanggal 18 hingga 20 Agustus 2025.
“Mudah-mudahan harapan betul-betul bisa menjadi unggul itu dan kami akan terus berjalan terus meraih mimpi-mimpi yang sampai saat ini belum tersampaikan,” ujar Rektor.
Berbagai capaian prestasi yang diraih UPGRIS di tahun 2024-2025 diantaranya penghargaan dari kemenristekdikti untuk silver Winner, penghargaan dari kementerian pendidikan dasar dan menengah untuk pengelolaan PPG terbaik se-indonesia, penghargaan dari LLDIKTI wilayah enam Jawa Tengah (4 penghargaan) dan 7 Award dari PGRI pusat sebagai perguruan tinggi PGRI terbaik se-indonesia.
“Dibidang akademik, UPGRIS saat ini memiliki 22 Skema Lembaga Sertivikasi Profesi (LSP), sehingga mahasiswa Insya Allah ketika lulus mereka betul-betul sudah memiliki setidaknya satu sertifikat kompetensi,” tambah Rektor.
Dijelaskan pula, 22 skema LSP ini menjadi penciri menjadi keistimewaan dari setiap program studi yang ada di UPGRIS dan menjadi keunggulan yang dimiliki setiap program studi yang ada di UPGRIS.
Rektor menambahkan dengan berbagai keunggulan yang dimiliki juga menambah keyakinan calon mahasiswa untuk memilih UPGRIS sebagai perguruan tinggi pilihan.
UPGRIS juga semakin memperkuat kapasitas dosen dengan menghadirkan 147 dosen bergelar doktor (S3). Persentase tersebut setara dengan lebih dari 40% dari total dosen tetap yang dimiliki kampus.
“Alhamdulillah di tahun 2024-2025 itu jumlah calon mahasiswa sudah mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, dan tahun 2025-2026 Insya Allah ini juga sudah menunjukkan tanda-tanda ada peningkatan. Alhamdulillah Jadi kalau dibandingkan dengan tahun lalu di tanggal yang sama bulan yang sama ini sudah ada sedikit selisih lebih dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Mahasiswa UPGRIS saat ini jumlah mahasiswa sudah lebih dari 21.000 mahasiswa, 7000 diantaranya adalah mahasiswa PPG 12.000 mahasiswa S, 2000 mahasiswa S2.
“Mahasiswa PPG ini luar biasa banyak satu angkatan untuk mahasiswa PPG yang dalam jabatan untuk guru tertentu itu satu angkatan sekitar 3000 sampai 3.500-an sehingga memang banyak karena pemerintah memang sedang menghabiskan para guru yang sudah lama mengajar untuk bisa memperoleh sertifikat profesi,” terang Rektor.
Pada puncak peringatan Dies Natalis ke-44 UPGRIS juga menghadirkan Komedian intelektual Lies Hartono atau yang lebih familier disapa Cak Lontong hadir sebagai pembicara dalam orasi ilmiah yang mengusung tema “UPGRIS Berpikir Kritis, Adaptif, Survive”.
Kehadiran Cak Lontong dalam forum tersebut mampu memotivasi civitas akademika melalui pendekatan yang segar, jenaka, namun tetap reflektif, penuh makna dan menghibur semua peserta dan tamu undangan yang hadir. (shs)
