Semarang, UP Radio – Cakupan vaksinasi yang tinggi di Jawa Tengah mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Jumat (28/1/2021). berdasarkan laporan yang diterimanya dari Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, rata-rata vaksinasi di Jawa Tengah mencapai 68,92 persen.
“Kalau lihat dari grafiknya bentuknya bagus. Jadi prosentase vaksin COVID-19 (di Jateng) ini per 28 Januari jam 17.15 WIB, relatif angkanya tertinggi di Kota Pekalongan 83,17 persen. Rata-rata provinsi 68,92 persen, terendah 51,06 persen,” terang Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan hingga Kamis (29/1/2021) pukul 17.15 WIB kemarin, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Jawa Tengah berjalan dengan baik. Meski tidak bisa 100 persen, dikarenakan tenaga kesehatan (nakes) yang tidak bisa divaksin belum memenuhi syarat.
“Ada yang komorbid tapi komorbidnya lagi kambuh sehingga mesti menunggu. Ada yang lagi hamil, pokoknya yang memenuhi syarat itu, tidak bisa. Tapi yang lain alhamdulillah bisa berjalan dengan baik,” ujar Ganjar
Sementara itu, Mendagri mengisyaratkan ada dana insentif untuk daerah yang cakupan vaksinasinya tinggi.
“Bahkan pak Mendagri mengisyaratkan ada dana insentif daerah yang akan diberikan pada daerah yang cakupan vaksinasinya tinggi, jadi alhamdulillah kita bisa menjalankan itu dengan baik,” ucap Ganjar.
Berkaitan dengan itu, Ganjar berencana memberikan penghargaan pada daerah-daerah yang mampu melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan baik dan cepat.
“Saya juga akan menyiapkan penghargaan buat Kabupaten Kota dan Rumah Sakit atau Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) yang the best–the best lah, jadi kalau kita lihat sih perkembangannya cukup bagus ya,” tutup Ganjar. (hum)