OJK Kantor Regional 3 Jateng DIY gelar Gerakan Inklusi Keuangan

Semarang, UP Radio – Tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan nasional atau tingkat literasi keuangan masih minim atau sebesar 29,66% dan tingkat penggunaan masyarakat terhadap produk/jasa keuangan atau tingkat inklusi keuangan adalah sebesar 67,82% Sedangkan tingkat literasi masyarakat Jawa Tengah adalah sebesar 33,51% dan tingkat inklusi keuangan sebesar 66,23%.

Kepala Kantor OJK regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Sentosa mengatakan Survei tersebut membuktikan masih ada kelompok masyarakat yang belum mendapatkan akses terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

“Hal ini menjadi tantangan bersama dalam peningkatan inklusi keuangan di Jawa Tengah. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), telah ditetapkan kegiatan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan tahun 2019 adalah “Bersama Kita Wujudkan Inklusi Keuangan Untuk Semua” yang dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yaitu sejak tanggal 1 s.d. 31 Oktober 2019gan 145 juta penduduk dewasa,” tutur Aman dalam sambutannya saat pembukaan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2019.

Advertisement

Untuk mencapai target tersebut, lanjut Aman, dibutuhkan sekitar 50 juta rekening baru.

Sejalan dengan Perpres SNKI tersebut, Presiden Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM) telah menetapkan tanggal 20 Agustus sebagai Hari Indonesia Menabung.

“Keppres tersebut diharapkan dapat mendorong kampanye peningkatan kesadaran masyarakat terhadap inklusi keuangan dan budaya menabung,” ujarnya.

Bersama pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten/kota, secara masiv dilakukan dengan kegiatan menabung sejak dini bagi siswa SMP sederajat.

OJK telah mendata semua sekolah di tingkat SMP dan MTs sederajat di seluruh jawa tengah sebagai target sosialisasi kegiatan menabung.

“OJK juga telah berkoordinasi dengan perbankan untuk menunjuk bank koordinator untuk kegiatan pembukaan rekening bagi siswa sekolah tersebut. Bahkan yang ingin menabung tapi belum punya uang tetap akan dilayani,” tegas Aman.

Sementara itu Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono berharap kegiatan menabung sejak dini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat untuk mengejar target capaian inklusi keuangan 75 % di akhir tahun 2019.

“Kita ingin anak anak SMP dan MTs sudah mulai menabung sehingga akan membawa manfaat bagi masa depannya saat dia sudah besar akan lebih baik,” tambah Sekda.

Di wilayah Jateng dan DIY bulan inklusi keuangan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan diantaranya Ekspo Industri Keuangan, OJK Mengajar pengenalan produk/layanan jasa keuangan kepada pelajar, Pendampingan dan Pengenalan Produk Asuransi kepada UMKM dan sosialisasi Pengelolaan Keuangan dan Seminar Pasar Modal. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement